Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I India Pulangkan 184 Tentara Myanmar yang Kabur

Junta Tahan Petinggi Militer

Foto : AFP

Pasukan Etnis l Sejumlah anggota pasukan etnis Mandalay People’s Defense Forces berpatroli di garis depan bentrokan dengan tentara junta di Negara Bagian Shan utara pada Desember lalu. Kantor berita AFP pada Selasa (23/1) melaporkan bahwa sejumlah petinggi militer ditahan setelah mereka menyerahkan kota strategis kepada kelompok etnis minoritas bersenjata.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Enam perwira tinggi junta Myanmar yang menyerahkan kota strategis kepada kelompok etnis minoritas bersenjata dan menyerah bersama ratusan tentara lainnya, telah ditahan, kata juru bicara militer dan narasumber lain kepada kantor berita AFP pada Selasa (23/1).

Pasukan junta di Laukkai dekat perbatasan dengan Tiongkok menyerah kepada aliansi kelompok etnis minoritas bersenjata pada Januari setelah bentrokan selama beberapa pekan yang dipicu oleh serangan mendadak terhadap militer.

Sekitar 2.000 tentara menyerah dan kemudian diizinkan meninggalkan kota bersama keluarga mereka, sehingga memicu kritik lebih lanjut oleh para pendukungnya terhadap kepemimpinan junta setelah serangkaian kekalahan di medan perang.

"Enam brigadir jenderal yang memimpin pasukan di wilayah Laukkai telah ditahan," kata narasumber militer kepada AFP.

Tidak jelas tuntutan apa yang dapat dikenakan pada mereka, atau apakah semua akan dikenakan tuntutan, kata sumber tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Berdasarkan hukum militer Myanmar, meninggalkan jabatan tanpa izin dapat dihukum dengan hukuman mati.

"Belum ada hukuman untuk enam brigadir jenderal tersebut," ucap juru bicara junta Zaw Min Tun kepada AFP pada Selasa.

Beberapa dari enam orang tersebut dianggap dekat dengan pemimpin junta Min Aung Hlaing, kata narasumber militer lainnya yang juga meminta agar tidak disebutkan namanya.

Laukkai adalah kota terbesar yang direbut oleh aliansi yang terdiri dari tiga kelompok etnis minoritas bersenjata, sejak mereka melancarkan serangan pada bulan Oktober.

Jenderal Min Aung Hlaing menjadi terkenal pada tahun 2009 ketika masih sebagai komandan regional, ia mengusir salah satu kelompok aliansi, Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA), dari kota tersebut.

Militer kemudian membentuk milisi yang menjadi kaya dengan memproduksi narkoba, mengelola perjudian dan transaksi seks kepada pengunjung dari seberang perbatasan Tiongkok.

Laukkai juga terkenal karena operasi penipuan online di mana ribuan warga Tiongkok dan warga negara asing lainnya sering dipaksa bekerja untuk menipu rekan senegaranya melalui internet.

Penipuan ini membuat marah Tiongkok, sekutu utama dan pemasok senjata junta, dan Beijing telah berulang kali meminta militer untuk menindak industri bernilai miliaran dollar tersebut.

Pulangkan Tentara

Sementara itu dilaporkan bahwa pemerintah India telah memulangkan 184 tentara Myanmar yang sebelumnya melarikan diri ke Mizoram pekan lalu menyusul baku tembak dengan kelompok etnis bersenjata.

"Sebanyak 276 tentara Myanmar telah memasuki Mizoram pekan lalu, dan 184 di antaranya dipulangkan pada Senin (22/1)," kata pejabat Assam Rifles. "Mereka diterbangkan dengan pesawat angkatan udara Myanmar dari Bandara Lengpui dekat Aizawl ke Sittwe di Negara Bagian Rakhine," imbuh pejabat itu seraya mengatakan bahwa 92 tentara Myanmar lainnya akan dipulangkan pada Selasa.

Dengan 276 tentara yang masuk pekan lalu, berarti sudah ada sebanyak 635 tentara Myanmar telah melarikan diri ke Mizoram setelah kamp mereka diserbu dan direbut oleh organisasi etnis bersenjata dan pasukan prodemokrasi, kata para pejabat. AFP/PTI/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top