Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peringkat Kemakmuran

Jumlah Orang Superkaya di Hong Kong Terbesar di Dunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Jumlah orang superkaya di Hong Kong dengan angka kekayaan diatas 30 juta dollar AS telah meningkat sebanyak 31 persen sepanjang tahun lalu. Peningkatan ini menjadikan angka orang superkaya di Hong Kong lebih banyak dibandingkan orang superkaya yang tinggal di Kota New York, Amerika Serikat, saat ini.

Informasi itu disampaikan lembaga sensus miliuner yang berkantor di New York, AS, dan London, Inggris, Wealth-X, pada Kamis (6/9).

"Di Kota Hong Kong saat ini terdapat sekitar 10 ribu orang superkaya. Angka ini melampaui orang superkaya di Kota New York yang saat ini ada sekitar 9 ribu orang," lapor Wealth-X.

Dalam laporan Wealth-X juga disebutkan kota peringkat ke-3 dengan populasi orang superkaya yaitu Tokyo. Peringkat lainnya menyebut Paris dan London. Wealth-X juga menyebut angka orang superkaya di seluruh dunia mengalami peningkatan hingga 13 persen hingga kini jumlahnya ada sekotar 256 ribu orang dengan total kekayaan seluruhnya mencapai 31,5 triliun dollar AS.

"Kawasan Asia saat ini mengalami pertumbuhan kemakmuran yang amat pesat, terutama di Tiongkok daratan dan Hong Kong," tulis Wealth-X. Jumlah persentase orang superkaya di Asia mencapai seperempat dari total populasi orang superkaya di dunia.

Karena peningkatan itu, Wealth-X memprediksi akan terjadi jurang kemakmuran yang amat lebar dalam lima tahun mendatang antara kawasan Asia-Pasifik dengan kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika, karena angka peningkatan kemakmuran di Asia-Pasifik per tahunnya diperkirakan akan naik sebanyak 8,3 persen.

Hal yang mengagetkan yang diungkap Wealth-X yaitu angka perempuan superkaya sepanjang tahun lalu naik sebanyak 14 persen hingga jumlahnya saat ini mencapai 35 ribu orang.

Keunggulan Hong Kong dari jumlah orang superkaya karena kota ini amat kondusif bagi sektor perdagangan dan investasi.

Faktor eksternal seperti Brexit, juga mempengaruhi distribusi orang superkaya di dunia yang sebagian besar kini berada di kawasan Asia. Oleh karena itu tak heran jika angka orang superkaya di kawasan Eropa makin kalah dengan populasi orang superkaya di kawasan Asia-Pasifik.

SCMP/Bloomberg/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top