Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jubir Pemerintah Meminta Orang Tua Berhenti Berikan Obat Sirop di Rumah Cegah Gangguan Ginjal Anak

Foto : ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Tangkapan layar Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Sehat Perkembangan Penanganan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (24/10/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

"Kalau sudah berkurang frekuensi dan jumlah urine tersebut, anak harus dirujuk ke rumah sakit karena memang gejala berat pada pasien gagal ginjal akut ini paling sering ditemukan adanya di adalah intensitas buang air kecilnya berkurang atau kalau sudah parah tidak keluar sama sekali. Ini harus diwaspadai," kata Reisa.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyatakan meski tubuh anak semula memiliki pertahanan yang bagus saat sakit, pemberian obat sirop secara terus menerus dapat menyebabkan penyakit lain.

"Sekarang bijaknya adalah semua obat sirop yang ada di rumah apalagi yang sudah digunakan, itu buang saja. Sekarang jangan sampai lagi menyetok-nyetok obat sisa apalagi sampai berbulan-bulan," ujar Syahril.

Syahril mengingatkan bahwa adanya gagal ginjal akut pada anak, dapat dijadikan pelajaran bagi semua orang tua untuk tidak asal atau segera memberikan obat pada anak ketika sakit. Batuk dan demam misalnya, itu merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh dalam melawan virus.

Dibandingkan memberikan obat, disarankan orang tua dapat mengompres anak dengan air hangat di bagian ketiak, selangkangan maupun leher. Berikan anak minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top