Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Juara Qatar Open, Swiatek Samai Serena Williams

Foto : KARIM JAAFAR/AFP

Iga Swiatek dari Polandia mengangkat trofi setelah menang melawan Elena Rybakina dari Kazakhstan pada pertandingan final tunggal putri turnamen tenis Qatar Open di Doha, Minggu (18/2) dini hari WIB. Swiatek memenangkan gelar Qatar Open setelah mengalahkan Elena Rybakina dengan skor 7-6 (10/8), 6-2 dalam laga final.

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Petenis nomor satu dunia Iga Swiatek memenangkan gelar Qatar Open untuk tahun ketiga berturut-turut setelah mengalahkan Elena Rybakina 7-6 (10/8), 6-2 dalam laga final yang berlangsung Minggu (18/2) dini hari WIB.

Swiatek menjadi pemain pertama yang memenangkan tiga gelar berturut-turut di ajang WTA yang sama sejak Serena Williams menyelesaikan hattrick Miami Open tahun 2013-2015.

"Anda bahkan tidak tahu betapa sulitnya untuk tidak memikirkannya," ujar Swiatek. Kini rekornya adalah 13-1 di Doha sejak debutnya tahun 2020. Dia datang ke sini cukup stres karena merasakan ekspektasinya. Dia ingin melakukan segalanya selangkah demi selangkah seperti selalu dilakukan. Swiatek sangat senang, bangga terhadap diri sendiri.

Swiatek merebut gelar tunggal ke-18 dalam karirnya. Ini juga gelar pertamanya musim 2024. Satu-satunya kekalahannya dalam 23 pertandingan terakhir adalah dari petenis remaja asal Ceko, Linda Noskova, di putaran ketiga Australia Open.

Rybakina gagal dalam usahanya meraih gelar ketiga tahun ini. Petenis Kazakhstan itu mengangkat pekan lalu mengangkat trofi di Abu Dhabi setelah menang di Brisbane di awal Januari.

"Saya berjuang sampai akhir," ujar Rybakina, yang mengalahkan Swiatek di ketiga pertemuan tahun lalu. Dia member selamat kepada Iga untuk pekan yang menyenangkan. Swiatek, yang mendapat kemenangan mudah hari Jumat ketika Karolina Pliskova mengundurkan diri karena cedera punggung bawah, memasuki final setelah memenangkan 21 set terakhirnya di turnamen itu.

Namun, dia mengawali pertandingan dengan buruk dan tertinggal dua kali saat kedudukan 1-4 melawan Rybakina yang sedang dalam performa terbaik . Ini memang merupakan delapan kemenangan beruntun sejak tersingkir lebih awal di Australia Open.

Rybakina yang menjadi unggulan ketiga memerlukan waktu istirahat untuk perawatan medis. Dia secara tidak sengaja melukai kakinya dengan raket saat melakukan servis. Istirahat singkat tersebut menghentikan momentumnya.

Petenis Polandia itu mematahkan servis lawan dua kali berturut-turut. Namun, tampaknya Rybakina akan unggul ketika memenangkan game ke-11 yang panjang untuk unggul 6-5. Swiatek bangkit sekali lagi untuk memaksakan tie-break, tetapi gagal mengambil dua set point. Dia harus menyelamatkan satu set point. Setelah kembali melewatkan peluang, unggulan teratas itu menutup set pembuka yang berlangsung selama 90 menit. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top