Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
French Open

Juara, Iga Swiatek Torehkan Sejarah

Foto : Thomas SAMSON / AFP

Petenis Polandia Iga Swiatek berpose dengan trofi Suzanne Lenglen setelah kemenangannya atas Karolina Muchova dari Republik Ceko pada pertandingan final tunggal putri pada hari keempat belas turnamen tenis Roland-Garros Terbuka di Court Philippe-Chatrier di Paris, Ming­gu (11/6) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Iga Swiatek berhasil mengalahkan Karolina Muchova 6-2, 5-7, 6-4 untuk memenangkan gelar Prancis Terbuka ketiga kalinya, Minggu (11/6) dini hari WIB. Kemenangan itu membuat Swiatek menjadi petenis wanita pertama yang berhasil mempertahankan gelar di Roland Garros sejak 2007.

Swiatek yang berusia 22 tahun itu menjadi wanita ketiga di era terbuka, memenangkan masing-masing dari empat final Grand Slam pertamanya. Petenis Polandia itu menambah koleksi gelar yang diraihnya tahun 2020 dan 2022 di Paris dan kemenangan di AS Open tahun lalu.

Muchova, finalis wanita dengan peringkat keempat terbawah yang pernah tampil di laga puncak Prancis Open, bangkit dari ketertinggalan satu set. Sempat tertinggal 0-3, dan dua kali memimpin atas Swiatek di set penentuan sebelum kesalahan ganda memastikan kesalahannya.

"Ini sangat nyata," ujar Swiatek. "Pertandingan sangat intens, banyak pasang surut. Momen yang menegangkan dan bangkit kembali. Jadi, saya cukup senang akhirnya bisa tampil solid di beberapa pertandingan terakhir. Karolina benar-benar bermain bagus. Itu tantangan besar," sambungnya.

Justine Henin adalah petenis wanita terakhir yang memenangkan mahkota Roland Garros berturut-turut. Dia merebut mahkota ketiga berturut-turut dan keempat secara total 16 tahun lalu. Capaian terbaru Swiatek mengakhiri dua pekan dominan lainnya di lapangan tanah liat di Paris. Catatan Swiatek mencakup 28 kemenangan dan dua kekalahan dalam lima kali partisipasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top