Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Juara Bertahan Tersingkir di Babak Pertama

Foto : istimewa

Ostapenko

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Juara bertahan Jelena Ostapenko kalah di putaran pertama ajang tur WTA Birmingham Open, Selasa (18/6). Dia kalah dua set langsung dari petenis Italia Elisabetta Cocciaretto. Petenis Latvia, peringkat 13 dunia, ini memenangkan gelar kedua dalam karirnya di lapangan rumput Juni tahun lalu.

Tapi kali ini dia kalah 6-3, 6-3 di Edgbaston Priory dari Cocciaretto, yang masih membutuhkan tujuh match point untuk mengalahkan juara Prancis Open 2017 tersebut. Cocciaretto akan menghadapi pemenang Grand Slam lainnya di babak kedua ketika melawan Sloane Stephens dari Amerika Serikat. Mantan juara US Open Stephens mengalahkan petenis Tiongkok Yuan Yue 6-3, 6-3.

Dalam pertandingan lain, Laylah Fernandez, runner-up yang kalah dari Emma Raducanu asal Inggris dalam laga final Wimbledon 2021 di Flushing Meadows, mengalahkan petenis Spanyol Sara Sorribes Tormo 6-1, 6-1. Unggulan ketiga asal Rumania Sorana Cirstea kalah 7-6 (7/2), 6-2 dari petenis Tiongkok Zhu Lin.

Unggulan ketujuh Anastasia Potapova dan dua kali perempat finalis Wimbledon Ajla Tomljanovic berhasil lolos ke babak berikutnya. Petenis Inggris Katie Boulter, yang baru saja mempertahankan gelarnya di Nottingham, ajang pemanasan Wimbledon lainnya, memulai langkah di Birmingham melawan Anhelina Kalinina dari Ukraina.

Sementara itu, petenis peringkat tiga dunia Aryna Sabalenka tidak akan bermain di Olimpiade Paris 2024. Juara bertahan Australia Open itu telah membuat keputusan untuk menjaga kondisi fisiknya. Dia mempersiapkan diri menghadapi musim panas di lapangan keras.

"Apalagi dengan semua perjuangan yang saya jalani selama beberapa bulan terakhir, merasa harus menjaga kesehatan," ujar Sabalenka. Ini terlalu banyak untuk penjadwalan. Dia membuat keputusan untuk menjaga kesehatan.

Untuk pertama kalinya sejak Barcelona tahun 1992, ajang tenis Olimpiade akan digelar di lapangan tanah liat. Hal ini mengharuskan para pemain untuk beralih dari lapangan rumput di Wimbledon ke lapangan tanah liat di Roland Garros untuk Olimpiade dan kembali ke lapangan keras Amerika Utara.

Musim panas lapangan keras menampilkan turnamen WTA 1000 berturut-turut di Toronto dan Cincinnati, diikuti dengan Grand Slam terakhir tahun ini di US Open.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top