Jokowi: Tanggal Pendaftaran Hanya Saya yang Tahu

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku hanya dirinya yang tahu kapan atau tanggal yang tepat untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan pendaftaran bakal pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Kan sudah dibuka sejak 4 Agustus 2018, tinggal daftar, tanggalnya hanya saya yang tahu," kata Presiden Joko Widodo usai meninjau Kesiapan Infrastruktur Asian Games XVIII 2018 di venue layar, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Senin (6/8).

Saat ditanyakan kembali waktu pendaftaran ke KPU, Jokowi tidak menjawab secara tegas, namun tersenyum dan mengelak bahwa hanya dirinya yang tahu kapan tepatnya.

Dia juga belum secara tegas mengungkapnya siapa sosok yang akan mendampinginya sebagai cawapres. "Kan sudah saya sampaikan bahwa pendaftaran sudah dibuka pada tanggal 4 sampai 10.

Artinya tinggal daftar, daftarnya kapan? Ya, yang sabar nunggu," katanya. Jokowi belum mau menjelaskan apakah akan mendeklarasikan cawapresnya terlebih dahulu, kemudian mendaftar ke KPU, atau langsung mendaftar ke KPU tanpa mengumumkan cawapres.

"Bisa saja diumumkan dahulu, baru mendaftar. Bisa saja daftar, langsung diumumkan.

Ya, nanti," katanya. Sebelumnya, Jokowi menyatakan masih menunggu arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait dengan deklarasi calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) 2019.

"Nunggu, nanti tanya ke Bu Mega," kata Jokowi usai memberikan pembekalan kepada para calon legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan, di Jakarta, Minggu (5/8). KPU telah membuka pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden sejak 4 hingga 10 Agustus 2018.

Tim Pemenangan

Sementara itu, sembilan perwakilan sekretaris jenderal (Sekjen) partai koalisi pendukung Jokowi menggelar pertemuan di Menteng, Senin malam.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan pertemuan ini akan merampungkan struktur tim pemenangan Jokowi di Pilpres 2019.

Masing-masing dari sekjen telah membawa tiga nama yang menjadi representasi dari partai untuk dimasukkan ke dalam tim pemenangan Jokowi. "Sekjen partai sudah didampingi oleh representasi dari DPP masing, ada tiga orang," katanya.

Dalam pertemuan ini, kata Hasto, juga akan mempertajam visi misi dan Nawacita jilid II. Secara khusus, Hasto mengapresiasi masukan dari semua pihak soal Nawacita, termasuk dari PP Muhammadiyah. Ant/rag/AR-2