Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Partai Politik -- Presiden "Khawatir" Jika Ada Parpol Gagal Koalisi Tuduh Istana

Jokowi Sebut Paling Enak Mengambinghitamkan Presiden

Foto : Istimewa

Presiden Joko Widodo

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Jokowi mengatakan dirinya menjadi sasaran paling enak untuk dikambinghitamkan dan dituduh ikut campur dalam verifikasi parpol peserta Pemilu 2024.

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengetahui sejumlah pihak yang menuduh dirinya ikut campur tangan dalam verifikasi partai politik (parpol) untuk menjadi peserta Pemilihan Umum 2024. "Paling enak itu me-mang mengambinghitamkan menuduh Presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam Hari Ulang Tahun Ke-16 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Jakarta, Rabu (21/12).


Diketahui bahwa Komisi
Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 14 Desember 2022 telah menetapkan 17 parpol memenuhi syarat untuk lolos tahapan verifikasi faktual sehingga berhak menjadi peserta Pemilu 2024.

"Saya ingin menyampaikan selamat atas lolosnya Partai Hanura sebagai partai peserta pemilu tahun 2024. Menurut saya tanpa persiapan pun di-
pastikan Partai Hanura pasti
lolos karena memang sudah terorganisasi, ada DPP-nya (Dewan Pimpinan Pusat), ada DPD-nya (Dewan Pimpinan
Daerah), ada DPC-nya (Dewan
Pimpinan Cabang), ada PAC-nya (Pengurus Anak Cabang), apalagi yang mau dicek? Ya, pasti lolos," ungkap Presiden.

Namun, Presiden Jokowi mengakui urusan lolos dan tidaknya peserta Pemilu 2024 menjadi repot karena ada pihak yang menyeret-nyeret Istana di balik keputusan tersebut. "Itu 'kan sebetulnya urusannya KPU, urusannya KPU itu, tetapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk, itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi,"
ujar Presiden.


Dari 18 parpol yang meng
ikuti tahapan verifikasi faktual, sebanyak 17 partai politik dinyatakan lolos dan satu partai, yakni Partai Ummat, dinyatakan tidak lolos. "Saya itu enggak ngerti apa-apa masalah ini. Ini 'kan total 100 persen urusannya KPU. Bukan urusan siapa-siapa, KPU itu independen. Jadi, tidak bisa yang namanya kita itu ikut-ikutan, mengintervensi apalagi, ndak ada," ucap Presiden.

Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top