Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tokoh Nasional -- Puan Sebut Masih Ada Harapan Pertemuan Megawati-SBY

Jokowi: Mimpi Kita Membangun Bersama Negara Ini

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Komunikasi Politik -- Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan), Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya (kedua kanan) bersiap memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan di Plataran Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6). Pertemuan tersebut membahas kepentingan bangsa dan negara di masa depan khususnya demokrasi serta membuka komunikasi politik PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

A   A   A   Pengaturan Font

GRESIK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menilai cuitan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membagikan mimpinya di Twitter merupakan hal bagus karena mantan presiden bersama-sama membangun negara ini.

"Ya, bagus. Kalau presiden-presiden, mantan presiden, itu bekerja sama, bersama-sama membangun negara ini, ya, itu mimpi kita. Mimpi kita semuanya," kata Presiden Jokowi usai meninjau Smelter Freeport Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6).

Pernyataan Presiden Jokowi tersebut menanggapi presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menceritakan momen dia bermimpi menjemput presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersama Presiden RI Jokowi untuk bersama-sama naik kereta Gajayana dari Stasiun Gambir, Jakarta.

Momen mimpinya itu diunggah oleh SBY di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono di Jakarta, Senin (19/ 6), yang juga dibenarkan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/6).

"1. Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir. *SBY*," kata SBY dalam cuitannya di Twitter.

Tulisan *SBY* merupakan tanda cuitan itu ditulis langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"2. Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. *SBY*," kata presiden ke-6 RI.

Indonesia bakal memilih presiden ke-8 saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada tanggal 14 Februari 2024. Dia, yang nantinya terpilih, akan menggantikan presiden ke-7 RI Joko Widodo.

"3. Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan. *SBY*," tutur SBY sebagaimana diunggah di akun Twitternya.

"4. Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk [untuk] berziarah ke makam Bung Karno. *SBY*," tutup SBY.

Ciptakan Harmoni

Merespon cuitan SBY, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungkapkan adanya harapan untuk terwujudnya pertemuan antara Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tidak ada kata tidak, semua itu masih ada harapan. Jadi jangan pernah putus asa," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Ketua DPR RI itu berharap adanya momentum yang dapat mempertemukan kedua mantan Presiden RI tersebut. "Semuanya pasti masih ada harapan dan kita ya tentu saja berharap pada waktunya nanti semuanya bisa berkumpul guyub," ucapnya.

Terkait tafsir mimpi SBY itu, menurut Puan, bisa jadi mimpi tersebut merupakan suatu pertanda perlunya semua tokoh bersatu dalam rangka membangun bangsa dan negara secara guyub. "Mungkin itu menjadi satu pertanda bagaimana membangun bangsa dan negara itu harus dilakukan bersama-sama, guyub, adem ayem, tanpa kemudian merasa yang satu tidak diperhatikan atau yang satu diperhatikan," kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDIP itu.

Puan pun berharap relasi guyub para tokoh bangsa dengan pengalamannya yang telah teruji itu dapat menciptakan harmoni bagi Indonesia. "Saya tentu saja juga berharap situasi adem ayem yang dibangun oleh semua pemimpin yang pernah pernah berjasa kepada bangsa dan negara itu bisa ditujukan kepada rakyat Indonesia, jadi kita yang muda-muda juga ngerasanya ayem," ujar dia.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top