Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

Joe Biden Akan Umumkan Keterlibatan Putra Mahkota Saudi

Foto : MOHAMMED AL-SHAIKH / AFP

Jamal Khashoggi

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Pemerintahan Joe Biden segera membeberkan laporan intelijen Amerika Serikat (AS) terkait pembunuhan Jamal Khashoggi pada Kamis ( 25/2) waktu setempat.

"Ya, saya akan merilis," kata Biden kepada wartawan ketika ditanya apakah dia akan membaca penilaian intelijen, Rabu (24/2) waktu setempat.

Rilis laporan itu adalah bagian dari kebijakan Biden untuk menyelaraskan kembali hubungan AS dengan Riyadh setelah bertahun-tahun memberi sekutu Arab dan produsen minyak utama itu izin atas catatan hak asasi manusia dan intervensinya dalam perang saudara Yaman.

Biden ingin memulihkan hubungan dengan Arab Saudi ke jalur awal setelah empat tahun hubungan yang lebih nyaman di bawah Trump.

Laporan intelijen AS itu berisi tentang bukti dan keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), yang menyetujui pembunuhan Khashoggi pada 2018.

Jamal Khashoggi, 59 tahun, adalah seorang jurnalis Saudi dan kolumnis Washington Post. Khashoggi dibunuh saat mengurus dokumen pernikahannya di Konsulat Arab Saudi, di Istanbul, pada 2 Oktober 2018.

Dia dibujuk ke Konsulat Saudi, di Istanbul, dan dibunuh oleh tim yang terkait dengan Putra Mahkota. Tim itu kemudian memutilasi tubuhnya. Jenazah Khashoggi belum ditemukan hingga kini.

Setelah dilakukan penyelidikan, jaksa Turki, pada Maret, menuduh Saud Al Qahtani, mantan penasihat senior Pangeran Mohammed bin Salman, dan Ahmad Al Asiri mantan wakil kepala inteljen Arab Saudi, berperan dalam pembunuhan tingkat pertama.

Sementara itu, menurut laporan PBB, setelah Khashoggi terbunuh pada 2 Oktober itu, para pembunuh dengan cepat melarikan diri dan menuju pesawat. Satu pesawat jet dengan nomor ekor HZ-SK1 baru mendarat malam itu.

Satu jam lima belas menit setelah mendarat, pesawat itu kembali mengudara bersama enam anggota tim Saudi. Empat setengah jam kemudian, pesawat kedua dengan nomor ekor HZ-SK2, lepas landas dari Bandara Ataturk dengan tujuh orang lagi di dalamnya, kata laporan PBB.

Jet pertama terbang melalui Kairo, yang kedua melalui Dubai dalam perjalanan kembali ke Riyadh. Dua anggota terakhir dari tim pembunuh Jamal Khashoggi terbang dengan pesawat komersial dari Istanbul ke Riyadh, Arab Saudi.

Berdasarkan dokumen itu dilihat dan dilaporkan pertama kali oleh CNN, 24 Februari 2021, regu yang dikirim untuk membunuh Khashoggi di Istanbul itu diterbangkan menggunakan jet pribadi dari perusahaan milik Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menurut dokumen pengadilan yang bocor.

Dokumen itu diajukan sebagai bagian dari gugatan perdata Kanada awal tahun ini. Dokumen diberi label "Sangat Rahasia" dan ditandatangani oleh seorang menteri Arab Saudi yang menyampaikan perintah Putra mahkota, penguasa de facto Arab Saudi.

Pejabat Saudi di Washington dan Riyadh belum menanggapi temuan baru penggunaan jet milik Mohammed bin Salman tersebut. MBS membantah bahwa dia memerintahkan pembunuhan Khashoggi, tetapi mengatakan bahwa dia bertanggung jawab. Delapan tersangka dijatuhi hukuman penjara yang disindir oleh penyelidik PBB sebagai "sandiwara hukum".

n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top