Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG JAKARTA SELATAN

JKN-KIS Hadir, Asa Akan Keadilan Pun Datang Kembali

Foto : ISTIMEWA

Maro – Peserta PPU (PNS)

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta Selatan, jamkesnews - Di usianya yang sudah menginjak kepala empat, Maro yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah akrab dengan program jaminan kesehatan baik ketika masih dikelola PT. Asuransi Kesehatan (ASKES) maupun ketika dikelola BPJS Kesehatan dan menjadi Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Ketika ditemui di Kantor Wilayah Dirjen Pajak (Kanwil DJP) Wajib Pajak Besar pada hari Rabu (06/03), Maro menceritakan pengalamannya.

"Sejak dari era PT Askes sampai era JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan, saya sudah merasakan manfaat dari keduanya. Beberapa kali saya pernah mencoba menggunakannya, dan semuanya berjalan lancar. Tentunya kita harus paham dan ikuti semua prosedurnya agar kita bisa ditanggung dan ditangani dengan semestinya," Ujar Maro.

Maro juga mengatakan, di era JKN-KIS ini ada nilai lebih yang muncul dibandingkan era sebelumnya. Kelebihan itu menurut Maro adalah keadilan dalam memperoleh jaminan kesehatan.

"Sebelum era JKN-KIS, hanya orang yang memiliki jaminan kesehatan saja yang bisa ditanggung ketika berobat. Sisanya, harus mau membayar sendiri dan terkadang biaya untuk pengobatan sangatlah besar dan tidak semua orang bisa membayarnya. Bahkan, ada yang sampai menjual harta bendanya untuk membayar biaya pengobatan," Lanjut Maro.

Maro menambahkan, keadaan seperti itu membuat timbul istilah "orang miskin tidak boleh sakit". Hal itu karena jika seseorang yang memiliki ekonomi rendah mengalami sakit berat maka dia akan sangat kesulitan untuk membayar biaya pengobatan yang pastinya tidak murah. Kadang, ada yang akhirnya pasrah dan lebih memilih menunggu ajal datang.

"Era JKN-KIS ini membuat semuanya berubah. Jaminan kesehatan yang awalnya mahal dan hanya untuk segelintir orang kini menjadi hal yang biasa dimiliki oleh semua kalangan. Dengan iuran yang minimal tapi ditanggung secara maksimal, masyarakat mulai menaruh asa akan kesehatannya pada program ini" tambah Maro.

Menurut Maro, program ini sangat efektif untuk mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat. Semua orang mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh jaminan kesehatan tanpa memandang status ekonomi seseorang. Tentunya, dukungan dari semua pihak tetap diperlukan untuk keberlangsungan Program JKN-KIS.

"Karena sekarang masyarakat sudah mendapatkan haknya dibidang kesehatan, saya mengajak semuanya untuk mendukung program ini diantaranya dengan membayar iuran tepat waktu. Intinya, negara sudah hadir untuk kita maka kita pun harus mendukung kehadirannya," Ungkap maro. (RI/sw)

Komentar

Komentar
()

Top