Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jaringan Teroris

JI Kelola Banyak Aset untuk Danai Jihad Global

Foto : Istimewa

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/11), mengatakan, tiga anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Lampung memiliki banyak aset berupa tanah dan bangunan untuk membiayai program jihad global.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tiga anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Lampung memiliki banyak aset berupa tanah dan bangunan. Antara lain untuk membiayai program jihad global. Demikian keterangan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes PolAhmad Ramadhan, di Jakarta, Rabu (3/11).

"Tiga anggota JI yang ditangkap itu memiliki aset cukup banyak di Lampung. Asetnya berupa tanah dan bangunan," kata Ramadhan dalam konferensi pers. Ketiga anggota JI yang ditangkap tersebut berinisial SU (61), S (59), dan DRS (46).

Ketiganya merupakan pengurus yayasan amal LAZ BM ABA yang digunakan oleh kelompok JI untuk menggalang dana melalui program "jihad global." Ia menyebutkan, aset ketiga anggota JI tersebar di beberapa tempat.

Di antaranya, Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, dan Tanggamus. "Ini merupakan aset dari yayasan amal tersebut yang merupakan aset dana," ungkap Ramadhan. Menurut Ramadhan, penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri masih menyelidiki aset-aset para tersangka terduga teroris tersebut apakah berasal dari penggalangan dana atau bersumber lain.

Diketahui bahwa JI kumpulkan dana melalui iuran wajib anggota JI, kotak amal, dan bantuan beberapa pihak. "Jadi, sumbernya macam-macam. Tentunya mereka mengelola secara ekonomi. Uang bisa diputar untuk kegiatan-kegiatan," katanya.

Tim Densus 88 Antiteror Polri telah mengungkap sejumlah yayasan amal yang digunakan kelompok JI untuk mengumpulkan dana, seperti Syam Organizer dan LAM BM ABA. Yayasan ini memiliki beberapa cabang di Jakarta, Lampung, Medan, dan Yogyakarta.

Ramadhan mengatakan bahwa penggalangan dana tersebut merupakan sebuah kebutuhan organisasi JI untuk pengaderan atau menyiapkan penerus-penerus dari generasi JI yang bernama program "jihad global." Dana yang terkumpul dari penggalangan tersebut untuk mengirim kader-kader JI ke sejumlah negara yang merupakan sasarannya seperti negara konflik, Syria, Irak, dan Afghanistan.

Pengiriman kader ini, kata Ramadhan, untuk melatih secara nyata kader-kader JI di lapangan. Hal itu untuk meningkatkan kemampuan pasukan tempur anggota JI dan menaikkan kemampuan militer anggota kelompok teroris tersebut.

"Selain itu, tujuan dari program jihad global ini merupakan tujuan membangun, menjalin hubungan dan afiliasi dengan kelompok radikal di negara konflik," ujar Ramadhan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top