Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transisi Energi

Jerman Mengakhiri Penggunaan Reaktor Nuklir, Fokus ke EBT

Foto : FASSBENDER/AFP

Aktivis antinuklir melakukan aksi di depan pembangkit listrik tenaga nuklir Emsland di Jerman

A   A   A   Pengaturan Font

Awalnya direncanakan untuk akhir tahun 2022, keluarnya Jerman dari nuklir ditunda karena pasokan gas Russia berkurang.

Jerman, penghasil emisi terbesar di Uni Eropa, juga menyalakan beberapa pembangkit berbahan bakar batu bara kapur barus untuk menutupi potensi celah yang ditinggalkan oleh gas. Situasi energi yang menantang telah meningkatkan seruan di dalam negeri untuk penundaan keluar dari nuklir.

"Jerman harus memperluas pasokan energi dan tidak membatasinya lebih jauh mengingat potensi kekurangan dan harga yang tinggi," kata Presiden Kamar Dagang Jerman, Peter Adrian, kepada harian Rheinische Post.

Friedrich Merz, pemimpin partai oposisi Persatuan Demokrat Kristen, mengatakan pengabaian tenaga nuklir adalah hasil dari "bias yang hampir fanatik".

Sementara itu, harian konservatif, Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ), mengangkat tema itu menjadi tajuk utama edisi Sabtu, "Terima Kasih, Energi Nuklir" dengan mencantumkan manfaat nuklir yang telah membawa negara itu selama bertahun-tahun.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top