Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jerman Akan Dapat Perlawanan Ketat Skotlandia

Foto : Tobias SCHWARZ / AFP

Timnas Jerman latihan jelang melawan Skotlandia I Pemain Jerman, Ilkay Gundogan ­(tengah) dan rekan setimnya mengikuti sesi latihan MD-1 di Herzogenaurach, Bava­ria, Kamis (13/6) menjelang pertandingan UEFA Euro 2024 melawan Skotlandia. Pada laga pembuka Euro 2024 di Munich, Sabtu (15/6) dini hari WIB, Tim tuan rumah Jerman diprediksi bakal mendapat perlawanan ketat dari Skotlandia.

A   A   A   Pengaturan Font

MUNICH - Piala Eropa 2024 dimulai Sabtu (15/6) dini hari WIB. Dalam gelaran yang berlangsung di Jerman itu tim-tim besar Eropa bertarung untuk merebut mahkota dari juara bertahan Italia. Jerman menghadapi Skotlandia dalam pertandingan pembuka di Munich. Tim tuan rumah diprediksi bakal mendapat perlawanan ketat Skotlandia.

Jerman tentu berharap dapat tampil di final Berlin pada 14 Juli. Ini pertama kalinya Jerman menjadi tuan rumah turnamen internasional besar setelah Piala Dunia 2006. Akan ada suasana meriah dan harapan setelah penampilan Jerman yang mengecewakan di Piala Eropa 2020.

Euro 2020 sempat tertunda satu tahun karena pandemi. Akhirnya digelar tahun 2021 di hadapan penonton terbatas. Turnamen ini juga diadakan di kota-kota seluruh Eropa, dari Seville hingga Baku. Faktor-faktor tersebut menghilangkan banyak hal yang membuat turnamen begitu istimewa.

Kali ini seluruh suporter akan datang ke Jerman. Pertandingan dimainkan di 10 stadion, dari Hamburg di utara hingga Munich di selatan. Masyarakat Jerman mengharapkan terulangnya tahun 2006. Saat itu, banyak orang kembali jatuh cinta kepada tim nasional setelah masa-masa lesu seperti mereka alami dalam tahun-tahun menjelang kompetisi kali ini.

Philipp Lahm, kapten tim Jerman pemenang Piala Dunia 2014, kini direktur turnamen Euro 2024. Dia juga berharap kompetisi akan menyatukan orang-orang saat perpecahan terjadi di Eropa. Turnamen kali ini dimulai kurang dari sepekan setelah partai-partai sayap kanan meraih kemenangan signifikan dalam pemilihan parlemen Uni Eropa. Sedangkan Eropa masih menghadapi krisis perang di Ukraina.

"Saya berharap setidaknya Euro akan membawa Jerman lebih bersatu lagi," ujar Lahm. Performa bagus Jerman di lapangan akan membantu. Prospek tim asuhan Julian Nagelsmann saat ini lebih positif dibandingkan beberapa bulan lalu.

Grup yang juga berisi Hungaria dan Swiss seharusnya cukup mudah mengingat kualitas skuad Jerman. Di Jerman ada mulai dari playmaker veteran Toni Kroos hingga bintang muda Florian Wirtz dan Jamal Musiala. "Kami telah melewati fase-fase sulit sebagai tim nasional, sesuatu yang besar bisa terjadi di sini," ujar pemain Bayern Munich, Musiala.

Misi Mbappe

Namun, ada alasan bagus Prancis dan Inggris sangat ingin mengangkat trofi Henri Delaunay pada 14 Juli nanti. Prancis adalah negara dengan peringkat teratas Eropa dan telah berada di dua final Piala Dunia terakhir. Kylian Mbappe yang baru saja menyelesaikan kepindahannya ke Real Madrid sangat ingin menebus penampilan mengecewakan di Piala Eropa 2020.

Saat itu, kegagalannya dalam adu penalti memastikan kekalahan dari Swiss di babak 16 besar. "Kylian adalah kapten kami dan pemimpin hebat. Kami membutuhkannya untuk berada dalam kondisi terbaiknya," ujar pelatih Prancis Didier Deschamps.

Inggris belum pernah menjadi juara Eropa, meskipun hampir saja menjadi juara tahun 2021, sayang kalah di final melalui adu penalti dari Italia. Optimisme terhadap prospek Inggris kali ini dipicu oleh fakta bahwa pemain bintang Harry Kane yang bermain di Bayern, dan Jude Bellingham, mantan pemain Borussia Dortmund, seharusnya merasa betah di Jerman. "Kami ingin membuat sejarah," ujar gelandang Inggris, Declan Rice.

Dia selalu mengatakannya, tapi sejujurnya punya tim dan pelatih yang benar-benar yakin. Inggris punya keyakinan bisa pergi ke Jerman dan melakukan sesuatu yang sangat istimewa. Inggris memulai turnamen melawan Serbia hari Minggu di Gelsenkirchen, kandang klub raksasa Jerman, Schalke 04.

Prancis dan Inggris akan berpeluang bertemu di semifinal jika keduanya memuncaki grup. Prospek Italia yang berada di grup sama dengan Spanyol berhasil mempertahankan gelar, tampaknya agak kecil. Namun, akan sangat naif jika mengesampingkannya. "Tim Italia diremehkan, tapi sangat kompetitif," ujar mantan kiper legendaris Azzurri, Gianluigi Buffon.

Portugal, juara pada 2016, adalah pesaing sejati meskipun masih dipimpin oleh Cristiano Ronaldo, yang kini berusia 39 tahun dan bermain di klub sepak bola Arab Saudi. Euro kali ini ketiga sejak kompetisi diperluas hingga menampilkan 24 tim. Langkah tersebut memberikan peluang bagi beberapa negara kecil, termasuk Georgia, yang menjadi tim debutan kali ini. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top