Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jepang Tuntaskan Pembuangan Air Limbah PLTN Fukushima Tahap Ketiga

Foto : istimewa

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi di Futabacho, Futabagun, Prefektur Fukushima, Jepang.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, mengatakan, tahap ketiga air radioaktif yang telah diolah untuk dibuang ke laut berakhir Senin (20/11).

"Putaran terakhir rampung tak lama setelah tengah hari, 7.753 ton air dari 10 tangki dibuang tanpa masalah apa pun yang dapat menghentikan pelepasannya. Pelepasan putaran ini dimulai pada 2 November," bunyi pernyataan Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO).

"Analisis harian sampel air laut yang diambil dari 10 lokasi dalam jarak 3 kilometer dari PLTN tersebut menunjukkan konsentrasi tritium maksimum 11 becquerel per liter," ujarnya.

Angka tersebut jauh di bawah 700 becquerel per liter, tingkat yang ditetapkan oleh TEPCOuntuk menangguhkan pelepasan. Namun, TEPCO merencanakan tahap berikutnya pada tahun fiskal ini.

Dikutip dariNippon H?s? Ky?kai (NHK), seperti pada tahap sebelumnya, TEPCO melepaskan sekitar 7.800 ton air olahan ke sekitar satu kilometer lepas pantai melalui terowongan bawah air mulai 2 November.

Tiongkok dan Russia tetap menerapkan pembatasan impor produk kelautan dari Jepang sejak air nuklir olahan tersebut dibuang Agustus silam.

Pada tahap keempat pembuangan yang akan diselesaikan tahun fiskal ini sampai Maret, TEPCO berencana melepaskan 31.200 ton air olahan melalui sistem pemrosesan cairan canggih yang menghilangkan sebagian besar zat radioaktif, kecuali tritium.

Total tritium yang dilepaskan ke laut diperkirakan mencapai lima triliun becquerel atau kurang dari seperempat batas tahunan 22 triliun Becquerel.

TEPCO ingin membuang 1,34 juta ton air yang dikumpulkan di lebih dari seribu tangki di PLTN itu dalam tiga dekade ke depan setelah mengencerkannya dengan air laut hingga seper-40 tingkat konsentrasi tritium yang dibolehkan oleh standar keselamatan Jepang.

Sejak awal pembuangan, TEPCO mengaku telah mendeteksi maksimum 22 becquerel tritium per satu liter air laut dalam sampel yang diambil daerah dekat saluran keluar, jauh di bawah batas yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebesar 10.000 becquerel untuk air minum.

PLTN Fukushima Daiichi mengalami tiga pelelehan akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2011. Air yang digunakan untuk mendinginkan bahan bakar yang meleleh telah bercampur dengan air hujan dan air tanah.

Air yang terakumulasi tersebut diolah untuk menghilangkan sebagian besar zat radioaktif, tetapi masih mengandung tritium. Air yang telah diolah disimpan di lebih dari 1.000 tangki.

Sebelum melepaskan air olahan tersebut, TEPCO mengencerkannya untuk mengurangi kadar tritium menjadi sekitar sepertujuh dari tingkat pedoman air minum yang ditetapkan oleh WHO.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top