
7-Eleven akan Dibeli Pemilik Circle K, Jepang Pertimbangkan Soal Keamanan Ekonomi
Jaringan swalayan terbesar di dunia 7-Eleven.
Foto: wamazingTOKYO - Jepang akan mempertimbangkan aspek "keamanan ekonomi" dari setiap akuisisi asing terhadap 7-Eleven, kata seorang menteri Jepang saat Couche-Tard dari Kanada berupaya mengambil alih jaringan swalayan terbesar di dunia tersebut.
Alimentation Couche-Tard, yang memiliki merek Circle K, ingin membeli induk pemilik toko Seven & i, namun perusahaan Jepang itu tahun lalu menolak tawaran awal senilai hampir $40 miliar dari Couche-Tard.
Hal itu menyebabkan perusahaan Kanada itu mengajukan tawaran yang direvisi, dilaporkan 20 persen lebih tinggi.
"Keamanan ekonomi merupakan bidang baru... tetapi, misalnya, saya pikir akuisisi 7-Eleven sangat terkait," kata Ryosei Akazawa, menteri revitalisasi ekonomi Jepang, pada hari Rabu (8/1).
Akazawa menyoroti peran yang dapat dimainkan oleh toko serba ada Jepang di masa krisis, seperti setelah gempa bumi besar dan bencana lainnya, terutama di daerah terpencil.
"Jika, misalnya, 7-Eleven sepenuhnya dimiliki oleh modal asing, dengan mengutamakan profitabilitas, apakah mereka benar-benar akan menawarkan kerja sama penuh saat terjadi bencana?" tanyanya kepada wartawan.
Komentarnya muncul setelah Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat memblokir pengambilalihan US Steel senilai $14,9 miliar oleh Nippon Steel, dengan alasan masalah keamanan nasional.
Langkah tersebut menuai kritik keras dari pemerintah dan bisnis Jepang, yang pada tahun 2023 menginvestasikan hampir $800 miliar ke Amerika Serikat.
Pada bulan September, kementerian keuangan Jepang menetapkan Seven & i sebagai industri "inti" dalam hal keamanan nasional.
Entitas lain yang dinilai sama di Jepang termasuk produsen di industri nuklir, tanah jarang, dan chip, serta operator keamanan siber dan infrastruktur.
Namun, Seven & i pada saat itu mengatakan bahwa peringkat tersebut "tidak ada hubungannya dengan tawaran pengambilalihan" dari Couche-Tard.
Seven & i mengatakan pada bulan November, pihaknya sedang mempelajari tawaran balasan dari keluarga pendiri perusahaan yang dilaporkan bernilai delapan triliun yen ($50 miliar).
Media Jepang mengutip pernyataan eksekutif Couche-Tard yang mengatakan mereka tidak akan mempermanis tawaran lagi, atau meluncurkan tawaran yang tidak bersahabat.
Waralaba 7-Eleven dimulai di Amerika Serikat, tetapi telah sepenuhnya dimiliki oleh Seven & i sejak 2005 dan memiliki 85.000 toko di seluruh dunia.
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 3 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 4 Negara-negara Gagal Pecahkan Kebuntuan soal Tenggat Waktu Laporan Ikim PBB
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
Berita Terkini
-
Siti Fauziah Harap DWP Setjen MPR Terus Kembangkan Potensi
-
Ibas Minta Kepala Daerah Perkuat Kolaborasi untuk Kemajuan Indonesia dan Kepentingan Rakyat
-
Pimpinan MPR Dukung Kolaborasi IFC dan Pertamina Hulu Energi untuk Kembangkan Model Bisnis CCS
-
Toleransi antarumat beragama
-
Banjir bandang Puncak Bogor