Jepang Peringkat Bawah dalam Survei Kemampuan Bahasa Inggris
Foto: NHKTOKYO - Sebuah survei internasional mengenai kemampuan bahasa Inggris menempatkan Jepang pada rekor terendah.
Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh sebuah perusahaan swasta yang mengoperasikan layanan pendidikan di seluruh dunia dan menilai kemampuan berbahasa Inggris sejak tahun 2011.
Pemeringkatan tersebut didasarkan pada data yang dikumpulkan dari tes daring yang melibatkan 2,1 juta orang di negara dan kawasan dengan bahasa ibu bukan bahasa Inggris.
“Dalam survei tahun ini yang mencakup 116 negara dan kawasan, indeks Jepang adalah 454 poin dengan skor tertinggi 800. Hal ini membuat Jepang berada di posisi ke-92, turun 5 peringkat dari tahun 2023, dan merupakan posisi terendah sejak survei dimulai,” lapor NHK, Sabtu (16/11).
Belanda menduduki peringkat teratas dengan 636 poin, diikuti Norwegia dengan 610 poin. Singapura berada di peringkat ketiga dengan 609 poin.
Perusahaan itu menyarankan pemerintah dan otoritas pendidikan di negara dan wilayah berperingkat rendah untuk memberikan orang dewasa akses ke program pembelajaran seumur hidup dan menyertakan pelatihan bahasa Inggris dalam program tersebut.
Perusahaan itu juga mendesak otoritas agar menyesuaikan ujian masuk dan kelulusan institusi sehingga dapat mengevaluasi kemampuan komunikasi bahasa Inggris secara lebih baik. NHK/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Berbagai Sumber, Ilham Sudrajat
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Gagasan dari 4 Paslon Pilkada Jabar untuk Memperkuat Toleransi Beragama
- 2 Irwan Hidayat : Sumpah Dokter Jadi Inspirasi Kembangkan Sido Muncul
- 3 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 4 Jerman Percaya Diri Atasi Bosnia-Herzegovina
- 5 Disbun Kaltim Fasilitasi Alih Fungsi Lahan Tambang Menjadi Perkebunan