Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Jepang Masih Siagakan Pertahanan Misil Balistik

Foto : AFP/JIJI PRESS

Kapal Aegis I Dua kapal jelajah Aegis milik SDF Maritim Jepang, Myoko (kanan) dan Kongo, saat meninggalkan pangkalan AL Sasebo di Prefektur Nagasaki pada Desember 2012 lalu. Pemerintah Jepang hingga Minggu (11/6) masih memperpanjang kesiapsiagaan sistem pertahanan misil balistiknya sebagai antisipasi peluncuran satelit oleh Korut.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Pemerintah Jepang pada Minggu (11/6) masih menyiagakan sistem pertahanan misil balistiknya meski batas waktu peluncuran satelit Korea Utara (Korut) sudah berlalu.

Mei lalu Jepang menyiagakan sistem pertahanan misil balistiknya dan bersumpah akan menembak jatuh proyektil apapun yang dianggap mengancam wilayahnya setelah Korut memberitahu Tokyo soal rencana meluncurkan satelit antara 31 Mei sampai Sabtu (10/6) tengah malam lalu.

"Jepang sampai saat ini masih menyiagakan sistem pertahanan misil balistiknya," kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam pernyataan singkat tanpa menyebutkan alasannya.

Perintah itu seharusnya berakhir pada pengujung hari Minggu (11/6), tetapi telah diperpanjang.

Sebelumnya pada 29 Mei lalu, Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, memerintahkan agar Pasukan Bela Diri (SDF) untuk menghancurkan misil balistik apa pun yang datang yang kemungkinan akan jatuh di wilayah teritorial Jepang.

Menhan Hamada mengeluarkan perintah itu setelah pemberitahuan Pyongyang bahwa pihaknya akan meluncurkan apa yang disebutnya sebagai satelit mata-mata militer dalam jendela waktu tersebut.

Hamada membuat keputusan itu setelah Korut mengatakan akan melakukan peluncuran kedua setelah peluncuran pertama gagal pada 31 Mei.

Korut bulan lalu memberitahu rencana meluncurkan satelit miliknya kepada Organisasi Maritim Internasional. Menurut media pemerintah Korut, Pyongyang telah meluncurkan sebuah satelit pada 31 Mei lalu, tetapi berujung kegagalan dan roket pembawa satelit itu jatuh di tengah laut.

Berdasarkan perintah yang diperpanjang oleh Kementerian Pertahanan Jepang itu, maka kapal-kapal perusak Aegis SDF Maritim akan terus dikerahkan di perairan dekat Jepang. Kapal-kapal itu dilengkapi dengan sistem radar canggih dan misil pencegat SM3.

Sedangkan sistem pertahanan PAC3 yang berbasis di darat juga dalam kondisi siaga di Provinsi Okinawa. Sistem pertahanan ini dipasang di kamp Naha dan kamp Yonaguni SDF Darat, pangkalan SDF Udara di Pulau Miyako, dan di pelabuhan Ishigaki di Pulau Ishigaki. Ant/NHK/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top