Jepang Hindari Perdagangan Bebas Bilateral dengan Amerika Serikat

TOKYO - Jepang menyatakan tidak ingin terbawa arus kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) yang saat ini cenderung menuju ke arah perdagangan bebas bilateral.

Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, mengungkapkan kebijakan AS saat ini berlawanan dengan kebijakan yang dibangun AS sendiri setelah perang dunia II. Aso mengungkapkan, setelah perang, AS membentuk sistem perdagangan multilateral, bukan bilateral, dan seluruh dunia bergerak ke arah perdagangan multilateral.

"Tetapi baru-baru ini, dan terutama karena defisit perdagangan, AS ingin melakukan hal-hal secara bilateral. Kami tidak ingin pembicaraan seperti itu," ujar Aso seperti dikutip beberapa media, Sabtu (31/3). Surplus perdagangan Jepang dengan AS telah menjadi sumber perselisihan antara dua negara.

Presiden AS, Donald Trump, kerap mengkritik kebijakan perdagangan dan mata uang Jepang. Bahkan, baru-baru ini Trump menolak untuk membebaskan Jepang dari tarif baru impor logam. "Kami ingin menghindari pembicaraan saat ini tentang aluminium dan baja menjadi diskusi perdagangan bilateral," kata Aso.

Dia menambahkan, Jepang akan terus menolak pembicaraan perdagangan bebas bilateral dengan AS. Sementara itu, Trump telah mencatatkan beberapa keberhasilan dalam membuat negara lain membungkuk ke kehendaknya dengan pembicaraan perdagangan bilateral, Jepang telah menjadi advokat yang sukses menjaga kesepakatan multilateral tetap hidup.
Halaman Selanjutnya....