Jepang dan Australia Bahas Kerja Sama Kontinjensi Militer
Prajurit Angkatan Laut Jepang berjalan menuju kapal JS Samidare seusai mengikuti upacara penyambutan di dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam dokumen tersebut, kedua pemimpin berjanji "saling mengonsultasikan segala kemungkinan yang dapat mempengaruhi kedaulatan dan kepentingan keamanan regional kita". Mereka juga menjajaki cara tambahan guna meningkatkan efektivitas kerja sama keamanan dan pertahanan bilateral kedua negara.
Kedua negara telah menjajaki strategi kolaboratif, termasuk skenario keadaan darurat yang muncul bersamaan di Laut Tiongkok Timur dan Selatan.
Uji Coba Rudal
Meski kedua negara sudah memperkuat kemitraan pertahanan dalam beberapa tahun terakhir, Tokyo juga meminta Canberra mengizinkan Benua Australia yang luas sebagai tempat uji coba rudal Jepang, tambah para sumber.
Jepang sudah berikrar meningkatkan kemampuan serangan balik negara itu pada akhir 2022 dengan membuat rudal jarak jauh buatan sendiri, serta pengadaan rudal jelajah Tomahawk buatan AS, sebagai penggentar bagi ancaman keamanan regional termasuk yang berasal dari Korea Utara.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya