Jepang Cabut Keran Ekspor Material Teknologi Mutakhir ke Korsel

TOKYO - Kementerian Industri Jepang pada Kamis (23/3) mencabut keran ekspor ke Korea Selatan (Korsel) terhadap tiga material yang dibutuhkan guna menghasilkan produk-produk termasuk semikonduktor. Jepang memperketat kontrol ekspor ke Korsel mulai pada 2019.

Pada hari yang sama, Kementerian Perdagangan Korsel mengumumkan bahwa negara itu akan mencabut gugatan yang diajukan pihaknya kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai respons atas langkah pengetatan oleh Jepang.

Kementerian Jepang tersebut kini mengumumkan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang dan pihak lainnya yang tersertifikasi sebagai subjek kontrol ekspor untuk tiga material itu pada prinsipnya tidak akan lagi diharuskan mengajukan izin ekspor ke Korsel selama tiga tahun.

"Langkah ini dilakukan menyusul pertemuan antara para pejabat senior kedua negara sebelumnya pada bulan ini. Pertemuan itu merupakan yang pertama dalam tiga tahun. Pemerintah kedua negara mengumumkan bahwa Korsel akan mencabut gugatannya dari WTO, sementara Jepang akan mengkaji ulang operasi kontrol terhadap pengiriman material berteknologi mutakhir ke Seoul," lapor kantor berita NHK, Jumat (24/3).

Langkah Jepang pada 2019 mencakup ekspor hidrogen fluorida dengan kemurnian tinggi, polimida berfluorida, dan bahan kimia yang disebut resist.

Korsel bereaksi terhadap aturan yang diperketat dengan mengajukan gugatan kepada WTO pada 2020.

Pada tahun 2019, Jepang juga menghapus Korsel dari daftar negara-negara yang berhak menerima prosedur ekspor yang dipermudah.

Terkait masalah ini, para pejabat Jepang mengatakan akan melanjutkan pembicaraan dengan pemerintah Korsel untuk memutuskan apakah akan kembali memasukkan negara itu ke dalam daftar tersebut. NHK/I-1