Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jepang Bidik Wisatawan Medical Tourism asal Indonesia 

Foto : Istimewa.

Penandatanganan kerja sama program Medical Tourism. 

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Selain alam dan budayanya, Jepang juga terkenal sebagai negara yang memiliki teknologi mutakhir, termasuk teknologi medisnya yang disertai dengan reputasi pelayanan berkualitas tinggi. Untuk itu, negara sakura ini mencoba menarik minat wisatawan asal Indonesia untuk melakukan wisata kesehatan (Medical Tourism).

Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki Jepang yang mendasari JCB bekerja sama dengan Iseikai International General Hospital dari Holonics Group dan Jakarta Travel Service (JTS) untuk menggelar Program Layanan Medical Tourism bagi para pemegang kartu kredit JCB.

President Director JCB, Takumi Takahashi menjelaskan pihaknya sangat senang dan antusias dapat menggelar program layanan medical tourism bagi masyarakat Indonesia, yaituprogram ekslusif advanced medical check-up sambil berwisata ke Negara Jepang. Pihaknya juga percaya fasilitas lengkap dan teknologi canggih yang dimiliki oleh Isekai International General Hospital akan sangat bermanfaat bagi Masyarakat Indonesia.

"Namun kami sangat menyadari bahwa adanya rintangan seperti bahasa dan koordinator yang berpengalaman dalam menjembatani orang Indonesia saat melakukan perawatan Kesehatan di Jepang. Karena itu, program medical tourism dari JCB bermaksud untuk hadir menyelesaikan masalah ini. JCB akan menyediakan fasilitaspenerjemah pendamping yang akan membantu dari konsultasi awal sampai kunjungan berobat serta kordinator yang berpengalaman dari Indonesia," kata Takumi dalam jumpa persnya di Jakarta, Selasa (22/8).

Dia menambahkan bekerja sama dengan Iseikai International General Hospital yang memiliki layanan fasilitas lengkap dan teknologi canggih yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan medis pemegang kartu kredit JCB.

Kerja sama dari program Medical Tourism ini dapat menjadi alternatif kesehatan terutama bagi yang membutuhkan initial check up.

Selain check up, para pasien dan keluarganya juga dapat menikmati keindahan negara jepang dan berbagai keuntungan kartu kredit JCB pada saat bersamaan.

"Kami menyediakan program pelayanan wisata kesehatan (medical tourism) melalui JTS dari Indonesia ke Jepang, dengan menyediakan program wisata pemeriksaan medis/medis lanjutan dengan paket layanan seperti juru bahasa (interpreter) dan referensi restoran di Jepang. Dilengkapi dengan juru bahasa (interpreter) sebagai standar pada saat pemeriksaan medis, hasil Interpretasi (online), pengaturan perjalanan (termasuk layanan sewa), Program Pariwisata ke Jepang dengan berbagai benefit tambahan yang menarik seperti Airport Lounge dan lainnya," katanya.

Sebagai informasi, Iseikai International General Hospital direncanakan akan dibuka pada Oktober 2023 ini dengan konsep "i-Mall", kompleks medikal yang juga menyediakan bioskop, art street, café dengan menu sehat sehingga dapat menjadi tempat pertukaran budaya tidak hanya Jepang dan Indonesia, namun juga dengan wisatawan mancanegara lainnya.

Semantara itu, Direktur JTS, Gilang Gustya Pratama menambahkan Jepang telah memfokuskan diri dalam penerimaan kunjungan serta pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien-pasien dari luar negeri sejak 2010.

Jepang dikenal dengan fasilitas kesehatan kelas dunia, yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan mematuhi standar kualitas yang ketat dan profesional medis Jepang sangat terampil dan terkenal. Serta memberikan perawatan pasien yang sangat baik, termasuk perhatian khusus dan layanan dukungan yang komprehensif.

"Kerja sama ini menandai ikatan yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang, dua negara dengan budaya yang kaya dan hubungan yang kuat selama 65 tahun terakhir. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat lebih memperkuat hubungan kedua negara dan saling berkontribusi dalam bidang perjalanan medis dan pariwisata," tutupnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top