Jepang Bahas "Travel Bubble" Tanpa Indonesia
UJI ALAT PCR Seorang dokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6).
TOKYO - Pemerintah Jepang mulai melanjutkan pembicaraan tentang pembukaan kembali penerbangan langsung (travel bubble) dengan para pengusaha dari 10 negara Asia. Sepuluh negara yang tengah dijajaki untuk dibuka penerbangan langsung dan ditujukan bagi pengusaha itu, di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Mongolia. Indonesia tidak termasuk dalam travel bubble 10 negara tersebut.
Travel bubble merupakan zona orang dapat bepergian secara bebas, dengan syarat tidak keluar batasan yang ada.
Sebelumnya, Jepang sudah membuka penerbangan ke empat negara, yaitu Vietnam, Australia, Thailand, dan Selandia Baru.
Padahal, Presiden Joko Widodo dalam pertemuan KTT Asean ke-36 yang digelar virtual, menyatakan Indonesia bersedia untuk ikut dalam travel bubble tersebut.
Vietnam sudah lebih dulu membuka pintunya bagi 440 pengusaha dari Jepang pada akhir Juni lalu. Salah satu alasan Jepang bersedia membuka penerbangan ke Vietnam, karena negara itu sudah dinilai berhasil mengendalikan pandemik Covid-19.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya