Jepang akan Ekspor Rudal Patriot ke AS untuk Pertama Kalinya Sejak PD II
Rudal Patriot di Prefektur Okinawa, Jepang. Negara ini telah mengubah peraturan ekspor senjata yang telah berlaku sejak era pasca-Perang Dunia II.
TOKYO - Jepang akan mengizinkan penjualan sistem pertahanan udara canggih ke Amerika Serikat untuk membantu meningkatkan persediaan militer Amerika ketika Washington terus mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.
Mengutip New York Times, langkah Tokyo tersebut dilakukan setelah pemerintah Jepang melonggarkan pembatasan ekspor senjata, sebuah aturan yang telah berlaku sejak era pasca-Perang Dunia II. Setelah pertemuan Dewan Keamanan Nasional Jepang pada Jumat (23/12), Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan bahwa negara tersebut kini dapat menjual rudal Patriot yang dibuat di bawah lisensi dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pertama kali melonggarkan beberapa pembatasan ekspor pada 2014, namun peraturan tersebut masih mencegah Jepang untuk mengirimkan senjata mematikan ke wilayah konflik, dan mereka membatasi penjualan peralatan berlisensi hanya dalam bentuk suku cadang, bukan sistem lengkap.
Dengan perubahan peraturan tersebut, Jepang kini dapat menjual rudal Patriot rancangan Amerika yang dibuat di Jepang kepada pemerintah Amerika. Sistem pertahanan udara diproduksi oleh Mitsubishi Heavy Industries di bawah lisensi dari pabrikan Amerika Raytheon dan Lockheed Martin.
"Keputusan ini memiliki arti penting untuk memperkuat aliansi Jepang-AS," kata Hayashi dalam jumpa pers pada Jumat malam. "Dan hal ini akan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas Jepang dan kawasan Indo-Pasifik."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya