Jepang akan Cabut Peringatan "Gempa Megathrust"
Sebuah rumah terlihat ambruk di kota Oosaki, prefektur Kagoshima, Jepang selatan, Jumat, 9 Agustus 2024, menyusul gempa bumi dahsyat pada hari Kamis.
Itu adalah jenis getaran khusus yang disebut gempa megathrust subduksi, yang di masa lalu terjadi secara berpasangan dan dapat melepaskan tsunami kolosal.
Imbauan tersebut menyangkut "zona subduksi" Palung Nankai di antara dua lempeng tektonik di Samudra Pasifik, tempat gempa bumi dahsyat pernah terjadi di masa lalu.
Palung bawah laut sepanjang 800 kilometer (500 mil) membentang dari Shizuoka, naik ke pantai Pasifik dari wilayah Tokyo -- wilayah perkotaan terbesar di dunia -- hingga ujung selatan pulau Kyushu.
Pada tahun 1707, semua bagian Palung Nankai pecah sekaligus, mengakibatkan gempa bumi yang hingga kini masih menjadi gempa bumi terkuat kedua yang pernah tercatat di negara itu.
Gempa bumi tersebut -- yang juga memicu letusan terakhir Gunung Fuji -- diikuti oleh dua letusan besar Nankai yang dahsyat pada tahun 1854, dan kemudian letusan pada tahun 1944 dan 1946.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya