Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenderal Batak Paling Nekat, Berani Banting Pintu di Depan Presiden

Foto : ISTIMEWA

TB Simatupang

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Nugroho Notosutanto, ketika itu Kolonel Bambang Supeno yang menjabat sebagai Komandan Candradimuka melapor pada Soekarno dan meminta Presiden mencopot Kolonel AH Nasution dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Alasan Supeno, banyak perwira yang tak setuju dengan langkah Nasution yang menyertakan militer Belanda dalam meningkatkan mutu tentara di Indonesia.

Rupanya, gayung bersambut. Soekarno merestui langkah Supeno. Ia beri sinyal, akan mengganti Nasution tapi dengan syarat para panglima di daerah juga setuju. Supeno diminta untuk bawa bukti tanda tangan para panglima yang menyetujui pencopotan Nasution.

Setelah itu, Kolonel Supeno langsung bergerilya mengumpulkan tanda tangan para panglima tentara di daerah. Akhirnya, tanda tangan beberapa panglima tentara pun didapatkan. Surat berisi tanda tangan para panglima tentara di daerah pun lantas dibawa Supeno ke Simatupang.

Saat menerima surat itu, Simatupang mencecar Supeno. Namun penjelasan Supeno tak memuaskan. Alih-alih setuju, Simatupang berang dengan langkah Supeno. Sempat terjadi perdebatan sengit antara Supeno dan Simatupang. Tidak lama setelah itu, Supeno dicopot dari jabatannya.

Rupanya, Simatupang masih geram. Ia pun berinisiatif menghadap Presiden Soekarno di Istana Negara. Dengan didampingi Menteri Pertahanan ketika itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Nasution, Simatupang menghadap Sukarno.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top