Jelajah Alam dengan VW Safari
Berwisata menggunakan mobil terbuka menjelajah desa yang asri dan kaya budaya menjadi pengalaman tersendiri. Dengan mobil cabriolet pandangan wisatawan sangat luas untuk menyapu alam yang dilewati.
Sensasi menggunakan mobil cabrio ditawarkan sebuah komunitas "Borobudur VW Cabrio Community" di Magelang, Jateng. Mereka mengajak wisatawan berkeliling desasekitar candi Borobudur dengan mobil yang lebih dikenal VW Safari.
Mobil ini memiliki kap depan pendek. Untuk pandangan lebih luas kacanya bisa dilipat atau direbahkan ke depan. Posisi tersebut membuat bentuknya seperti tank. Sejarahnya, VW Safari memang kendaraan militer yang dipakai tentara Jerman pada masa Perang Dunia II. Dengan desain mudah untuk melihat musuh.
Jenis VW yang digunakan untuk tour adalah Volkswagen 181 dan 182 yang memiliki setir kanan, sesuai dengan kondisi jalan Indonesia yang berjalan di lajur kiri. Pada 1970-1980-an mobil itu cukup akrab karena menjadi mobil dinas para camat Indonesia yang merupakan pembagian dari mendiang Presiden Soeharto.
Sekarang mobil VW Safari sudah jarang dijumpai. Komunitas mendatangkan mobil-mobil dari berbagai daerah. Hal ini terlihat dari pelat nomornya yang beragam seperti B Jakarta, DK Bali, F Bogor, Sukabumi Cianjur. Kemudian, N untuk Malang, Pasuruan, Probolingo, Batu, Lumajang. Tentu ada juga pelat AA untuk wilayah Kedu seperti Magelang.
Wisatawan tak perlu khawatir kehabisan mobil karena komunitas tersebut memiliki 160 unit VW Safari keluaran tahun 1973 hingga yang paling muda, keluaran 1976. Agar tidak monoton, saat difoto, mobil-mobil dicat warna cerah mulai dari merah, oranye, kuning, krem, putih, hijau, dan biru. Dari kejauhan mobil seperti deretan permen di kehijauan perdesaan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya