Jejak Penyakit dari Plak Gigi
Mengurutkan DNA gigi tidak hanya memberi tahu tentang penyakit menular apa yang diderita seseorang ketika mereka meninggal. Di masa depan, teknologi ini juga dapat mengungkap mikrobioma mulut seseorang kumpulan bakteri,archaea, dan jamur yang sangat besar dan beragam yang hidup di dalam dan sekitar mulut.
Informasi ini, pada gilirannya, dapat memberi tahu tentang prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di zaman dahulu. PTM adalah kondisi kronis yang bukan disebabkan oleh satu agen infeksius saja. Penyakit tersebut termasuk kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, rheumatoid arthritis, dan Alzheimer.
"Ada penelitian selama beberapa dekade yang menunjukkan bagaimana kesehatan mulut dan mikrobioma mulut berhubungan dengan kondisi ini," kata Abigail Gancz, antropolog biologi di Pennsylvania State University kepadaBBC.
Dalam sebuah artikel baru-baru ini, Gancz berpendapat bahwa karena hubungan antara mikrobioma mulut dan PTM sudah sangat jelas. Para ilmuwan mungkin dapat menggunakan DNA mikroba purba untuk menyimpulkan apakah populasi manusia purba juga mengalami kondisi ini.
Meskipun penyakit ini sering dianggap sebagai penyakit modern yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, sebenarnya tidak tahu sejauh mana penyakit ini umum terjadi pada populasi nenek moyang manusia. Sayangnya sebagian besar penyakit tidak menular tidak meninggalkan jejak yang jelas pada kerangka manusia. Namun, ada tanda-tanda kehadirannya, meski tidak sebesar saat ini. hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya