Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jejak Karbon Teknologi, Bisakah AI Berevolusi Secara Bertanggung Jawab?

Foto : AFP/JUSTIN SULLIVAN

Raksasa chip Nvidia menyediakan prosesor yang sangat diperlukan untuk pelatihan AI, dan meskipun lebih hemat energi dibandingkan chip pada umumnya, prosesor ini tetap merupakan konsumen daya yang tangguh.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Di seluruh dunia, server data terus bekerja, menghabiskan megawatt listrik dan sumber daya alam yang berharga untuk menghidupkan dunia digital kita.

Pusat data yang berjumlah sekitar 8.000 atau lebih di planet ini adalah fondasi keberadaan online kita, dan akan terus berkembang seiring munculnya kecerdasan buatan (artificial intelliegence/AI) - sedemikian rupa sehingga penelitian memperkirakan bahwa pada 2025, industri TI dapat menggunakan 20 persen dari seluruh listrik yang dihasilkan, dan mengeluarkan hingga 5,5 persen emisi karbon dunia.

Hal ini menimbulkan pertanyaan nyata tentang jejak karbon industri ketika startup dan perusahaan tertinggal dari langkah terbaru Silicon Valley.

"Kotak Pandora terbuka," kata Arun Iyengar, CEO Untether AI, sebuah perusahaan pembuat chip yang sangat terspesialisasi yang berupaya menjadikan AI lebih hemat energi.

"Kita dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan persyaratan iklim atau kita dapat mengabaikan persyaratan iklim dan mendapati diri kita menghadapi konsekuensi dampaknya dalam satu dekade atau lebih."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top