Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jasper Philipsen Menangi Etape Ketiga Tour de France

Foto : Anne-Christine POUJOULAT / AFP

Philipsen Berselebrasi I Pembalap Belgia dari Alpecin-Deceuninck, Jasper Philipsen, berselebrasi saat posisi ada di depan pembalap Belgia dari Jumbo-Visma, Wout Van Aert (kanan), menuju garis finis untuk memenangi etape ke-3 balap sepeda Tour de France edisi ke-110, 193,5 kilometer antara Amorebieta-Etxano di Spanyol dan Bayonne di Prancis, Senin (3/7).

A   A   A   Pengaturan Font

BAYONNE - Pembalap sepeda spesialis sprint asal Belgia, Jasper Philipsen, menunjukkan keterampilannya mengendalikan kecepatan dengan memenangkan etape ketiga Tour de France, Selasa (5/7) dini hari WIB. Philipsen memicu ejekan tahun lalu karena merayakan kemenangan etape padahal Wout van Aert yang finis lebih dulu.

Tapi kali ini, pembalap berusia 25 tahun itu finis di urutan pertama saat Tour de France di Prancis setelah dua hari berlangsung di negara bagian Basque Spanyol. Pembalap dari tim Alpecin-Deceuninck sempat khawatir ketika komisaris lomba meninjau rekaman video untuk memeriksa apakah dia tidak menyimpang dari rute ketika memotong rekan senegaranya Van Aert.

Dalam beberapa menit yang mencemaskannya, Philipsen mengamati layar kecil di area protokol sebelum memastikan kemenangannya atas Phil Bauhaus dari Jerman dan Caleb Ewan dari Australia disahkan. "Itu menegangkan," ujar Philipsen setelah kemenangan ketujuhnya musim ini. "Saya tahu sisi kanan adalah yang paling mudah. Ketika memimpin, saya mencoba untuk mengambil jalan terpendek. Saya senang dengan tim dan terutama Mathieu van der Poel membawa keluar untuk itu," sambungnya.

Van Aert finis kelima setelah balapan sejauh 193,5 km dari Amorebieta-Etxano ke Bayonne di Prancis barat daya. "Sulit untuk mengatakan apakah sprintnya adil. Sayangnya, saya tidak bisa menyelesaikan sprint," ujar pembalap tim Jumbo-Visma, van Aert.

"Untungnya saya selamat. Itu yang paling penting. Besok mungkin akan ada kesempatan lagi dalam sprint massal," sambungnya. Mark Cavendish finis di urutan keenam dan melewatkan kesempatan pertama untuk mematahkan rekor kemenangan etape TdF sebanyak 34 kali yang dia pegang bersama dengan legenda balap sepeda asal Belgia, Eddy Merckx.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top