Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tewasnya Jurnalis I Pangeran Khalid bin Talal yang Cukup Kritis Telah Dibebaskan

Jasad Khashoggi dalam 5 Kopor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penyelidikan untuk mencari sisa jenazah Khashoggi terus dilakukan, meskipun sejumlah bukti menyebutkan jenazah telah dimutilasi

ANKARA
- Harian propemerintah Turki, Sabah, edisi Minggu (4/11) mewartakan bahwa jasad jurnalis kontributor Washington Post bernama Jamal Khashoggi yang dimutilasi, telah dimasukkan dalam 5 kopor setelah ia dibunuh di Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

"Kopor-kopor itu dibawa ke kediaman konsul tak jauh dari kantor Konsulat pada hari jurnalis itu dibunuh," demikian lapor Sabah yang mengutip keterangan sejumlah narasumber pejabat Turki.

Para narasumber itu pun menjelaskan bahwa tiga sosok utama dari 15 tim pembunuh Arab Saudi bernama Maher Mutreb, Salah Tubeigy, dan Thaar al-Harbi, yang bertugas memutilasi Khashoggi dan membawa jasadnya keluar dari kantor Konsulat Arab Saudi dì Istanbul. Mutreb adalah ajudan langsung dari Putera Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman.

Sementara Tubeigy adalah kepala forensik di Dewan Sains Saudi yang juga adalah kolonel di Angkatan Bersenjata Arab Saudi. Sedangkan Al-Harbi adalah letnan di pasukan penjaga kerajaan yang menjaga istana tempat tinggal Pangeran Mohammad bin Salman di Jeddah.

Dalam laporan pejabat di Turki, setiba di kediaman Konsul Arab Saudi, jasad Khashoggi yang telah dimutilasi, lalu diberi cairan asam. Hingga saat ini jasad Khashoggi belum juga ditemukan.

Pada saat bersamaan otoritas Arab Saudi mengatakan telah membebaskan pengkritik kerajaan yang juga merupakan saudara dari miliuner Pangeran Al-Waleed bin Talal bernama Pangeran Khalid bin Talal.

Pangeran Khalid dibebaskan ditengah Kerajaan Arab Saudi dicecar dunia internasional soal kasus pembunuhan jurnalis Khashoggi.

Bebasnya Pangeran Khalid dikonfirmasi oleh pernyataan keluarganya di media sosial.

Pihak pemerintah Arab Saudi hingga saat ini tak memberikan penjelasan mengenai penahanan maupun pembebasan Pangeran Khalid.

Pangeran Khalid adalah salah satu keluarga kerajaan Arab Saudi yang ditahan dalam oleh otoritas bersama petinggi-petinggi lainnya pada penangkapan besar-besaran November lalu dimana mereka ditahan di hotel Ritz-Carlton di Riyadh. Pemerintah Saudi menyebut penangkapan ini merupakan kampanye antikorupsi. Sementara sebagian pihak menyebut kampanye itu untuk menyingkirkan pesaing dari Putera Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman.

Bebaskan Tahanan

Setelah membebaskan Pangeran Khalid, otoritas Saudi juga mengatakan akan segera membebaskan tahanan lainnya seperti Pangeran Turki bin Abdullah yang tadinya menjabat sebagai Gubernur Riyadh, dan pebisnis kaya raya bernama Mohammed al-Amoudi.

Kepala jaksa Istanbul Turki Irfan Fidan membeberkan rincian pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi Rabu (31/10) untuk pertama kalinya ke publik. Dalam keterangannya, jaksa Turki itu menyebut bahwa Khashoggi dicekik sesaat setelah memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul. Setelahnya, kata Fidan, Khashoggi dibunuh dan dimutilasi. Hal itu disebut sesuai yang sudah direncanakan para pelaku.

Jamal Khashoggi, seorang wartawan Saudi yang dikenal kritis terhadap penguasa kerajaan di negerinya, bermukim di Amerika Serikat dan sering menulis untuk Washington Post.

Jasadnya belum ditemukan namun Arab Saudi sendiri sudah mengakui bahwa ia dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, saat ia datang untuk mengurus surat perceraian dengan isterinya agar bisa menikah lagi dengan tunangannya sekarang seorang perempuan Turki.
AFP/AlJazeera/ I-1

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top