Jasa Marga Tak Terpengaruh Pelemahan Rupiah

JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menilai pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tidak berdampak kepada kinerja operasional.

"Pelemahan rupiah tidak ada dampaknya," kata Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani di Jakarta, Rabu (5/9).
Menurut Desi, dampak dari pelemahan rupiah tersebut tidak terlalu berpengaruh karena pihak Jasa Marga tidak memiliki pinjaman dalam bentuk mata uang asing. Global bond atau obligasi global yang dimiliki Jasa Marga sepenuhnya dalam denominasi rupiah karena biaya BUMN itu sepenuhnya berbentuk rupiah.

Menurut dia, selain kreatif dalam mencari pendanaan yang masif, juga sekaligus menjaga agar struktur keuangan perusahaan tetap dalam keadaan sehat. "Jasa Marga telah melakukan sekuritisasi dari aset-aset lama atau aset recycle atau daur ulang, melaksanakan issue bond, kemudian juga mencari dana dari luar atau global bond dalam bentuk rupiah," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengungkapkan bahwa strategi yang dilakukan Jasa Marga adalah menggunakan pendanaan yang relatif pendek dan menghindari penggunaan pendanaan yang lebih panjang. "Kami akan mengoptimalkan pendanaan dari perbankan," kata Donny Arsal.

Ant/AR-2