Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Pertanian

Jaringan Irigasi di Jatim Direhabilitasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) merehabilitasi jaringan irigasi di Lamongan, Jawa Timur. Pasalnya, irigasi di wilayah tersebut yang sudah tua cukup banyak.

Mayoritas sarana irigasi tersebut dibangun sejak lama dan belum pernah direhabilitasi. Rehabilitasi irigasi demi mengejar target pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1 juta hektare dan merehabilitasi sekitar 3 juta hektare pada periode 2015-2019. Target ini untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian Nawa Cita Pemerintahan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengakui tidak sedikit saluran irigasi kita yang sudah dibangun pada masa lalu hingga kini belum pernah direhabilitasi. "Saat ini tepat untuk kita lakukan perbaikan agar pelayanan irigasi tidak menurun," ungkapnya di Jakarta, Selasa (29/1)

Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo melakukan rehabilitasi jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Gondang di 11 lokasi bendung. Rehabilitasi dilakukan dengan mengeruk lumpur dan memperbaiki jaringan irigasi rusak pada 2016-2018 dengan anggaran 227 miliar rupiah. Total saluran irigasi yang direhabilitasi melayani areal irigasi seluas 10.558 hektare. (ha)

Rehabilitasi juga dilakukan pada jaringan irigasi di Daerah Irigasi Prijetan yang mendapat suplai air dari Waduk Prijetan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda tahun 1917. Rehabilitasi dilakukan pada 2016 hingga 2018 dengan anggaran kontrak tahun jamak sebesar 122 miliar rupiah. Luas areal sawah yang dilayani 4.513 ha.

Rehabilitasi dikerjakan oleh kontraktor PT. Nindya Karya dengan lingkup pekerjaan berupa perbaikan saluran irigasi primer sepanjang 5,7 kilo meter (km) dan saluran sekunder sepanjang 22,8 km. Selain itu juga pengerukan pada Waduk Kalen dan Senthir dengan supervisi oleh PT Yodya Karya.

Pasokan Air

Suplai air irigasi di Kabupaten Lamongan dan Gresik juga semakin bertambah dari Bendung Gerak Sembayat. Bendung yang dibangun sejak 2011 dan selesai pada 2016 menjadi tampungan air Long Storage berkapasitas 10 juta m3.

Air tersebut dimanfaatkan air baku dengan kapasitas 746 liter per detik, untuk melayani areal irigasi seluas 1.670 ha, penyediaan air domestik dan industri sebesar 495 liter perdetik serta untuk mencegah instrusi air laut.

Dengan ketersediaan pasokan air dari Bendung Gerak Sembayat akan meningkatkan produktivitas lahan petani. Pembangunan dilakukan oleh kontraktor PT. Waskita Karya, PT Wijaya Karya dan PT Brantas Abipraya dengan nilai sebesar 722 miliar rupiah.ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top