Jangan Tertipu Modus Bantuan Pesantren

JAKARTA - Masyarakat diimbau tidak tertipu modus bantuan pesantren dari oknum yang mengatasnamakan Kementerian Agama (Kemenag). Diharapkan masyarakat bisa kritis dan melapor ke pihak berwajib jika menemukan kasus tersebut. Demikian disampaikan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, di Jakarta, Selasa (15/2).

"Jangan mudah percaya, laporkan saja ke pihak berwajib," ujarnya. Dia menambahkan, pihaknya menerima banyak laporan terkait modus penipuan bantuan pesantren, bahkan sampai memungut biaya. Waryono menegaskan, tidak pernah memungut biaya. Hal tersebut berlaku untuk setiap program bantuan yang diberikan kepada pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan lainnya.

"Semua layanan publik di Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren tidak mensyaratkan pembayaran atau meminta biaya apa pun, demikian halnya dengan layanan bantuan, pada tahun 2022 ini seluruh pengajuan bantuan dilakukan secara online," jelasnya.

Waryono menerangkan, jika ada pihak melakukan hal tersebut, bisa dipastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Dia mengimbau masyarakat untuk mencari informasi seputar program bantuan Kementerian Agama melalui saluran-saluran resmi baik melalui laman maupun media sosial resmi.

Dia mengaku telah bekerja sama dengan pihak berwajib. Bahkan seorang oknum yang diduga pelaku tindak penipuan di Kalimantan Barat sudah ditangkap. Dia menjelaskan, pelaku penipuan menggunakan modus operandi yang beragam. Tetapi, ujung-ujungnya selalu ada permintaan sejumlah uang.
Halaman Selanjutnya....