Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jangan Mainkan Pangan Rakyat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah tentu menyadari akan tugas utama menyediakan pangan murah dan berkualitas bagi rakyat. Ada sejumlah kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari oleh mayoritas masyarakat Indonesia seperti beras. Komoditas ini harus tersedia sepanjang tahun. Maka dari itu, pemerintah tak segan-segan mendatangkan beras dari luar negeri alias impor setiap kali di dalam negeri dianggap panenan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Namun, beras terus saja menjadi peluang mencari keuntungan berbagai pihak. Meski banyak orang telah terjerat masalah beras, akan tetapi terus saja bermunculan oknum-oknum yang bermain dalam komuditas pokok ini. Dengan berbagai cara, banyak elemen ingin menarik keuntungan dari bisnis beras. Ada yang memalsu lewat menciptakan beras tiruan yang konon dari plastik, beberapa waktu lalu.

Kemudian ada juga yang mengganti jatah beras orang miskin dengan yang tidak bermutu, sehingga yang sampai ke rakyat berkekurangan berasnya sudah dimakan kutu. Terbaru ada kabar perusahaan yang memainkan beras untuk mencari keuntungan dengan mengoplos atau mengganti label.

Meski kasus beras oplosan sudah sering terjadi, kali ini malah konon dilakukan perusahaan yang dipercaya pemerintah untuk mengadaan beras. Lepas benar tidaknya isu ini, tentu sangat menyedihkan karena memunculkan kekhawatiran ada beras oplosan beredar di masyarakat.

Hari-hari ini diberitakan polisi memanggil sembilan orang untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan kecurangan PT Indo Beras Unggul (IBU). Hal ini terkait penggerebegan pada Kamis, 20 Juli 2017 oleh Bareskrim Polri atas gudang PT IBU di Bekasi. PT IBU diduga melanggar harga acuan bahan pangan yang diatur pemerintah melalui Permendag No 47 Tahun 2017.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top