Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 09 Okt 2021, 00:17 WIB

KTT G20 di Bali untuk Perkenalkan Citra Positif Indonesia

Journalists work in an almost empty media room setup for the coverage of the G20 summit, held virtually due to the COVID-19 coronavirus pandemic, in the Saudi capital Riyadh, on November 20, 2020. - Mask-clad reporters filed into a Riyadh ballroom-turned-media centre after mandatory temporary checks, to cover physically a virtual G20 summit originally conceived as a grand coming-out party for host Saudi Arabia.

Foto: FAYEZ NURELDINE / AFP

Sebanyak 20 kepala negara-negara kaya dunia akan berkumpul di Bali tahun depan. Mereka akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (G20) ke-17 yang akan diadakan Oktober-November 2022.

Indonesia telah ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 Riyadh, Arab Saudi, pada 22 November tahun lalu. Serah terima dari Presidensi G20 saat ini, yaitu Italia ke Indonesia akan dilakukan pada KTT G-20 yang akan dilaksanakan di Roma, Italia pada akhir Oktober tahun ini. Presidensi G20 adalah posisi di mana sebuah negara menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan G20.

Forum G20 terdiri dari 20 negara yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa. Indonesia juga menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20.

Secara umum, G20 menjadi representasi perekonomian dunia dan memiliki posisi strategis. Negara-negara yang tergabung di G20 ini menguasai 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan dunia, dan 66 persen populasi dunia.

Presiden Joko Widodo tidak ingin acara pertemuan 20 negara dengan PDB terbesar di dunia tersebut gagal.Untuk memastikan kesiapan Indonesia, jauh-jauh hari, Jumat (8/10), presiden terbang ke Bali, melihat langsung venue-venue yang akan digunakan.

Sebagai tuan rumah, tentu kita ingin KTT G20 tahun depan berlangsung sukses. Kita ingin melayani dan menampilkan yang terbaik. Dan Bali memiliki reputasi dan pengalaman dalam penyelenggaraan event-event internasional. Terakhir, Bali pernah menjadi tuan rumah Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit pada 2013 lalu.

Selain itu, Presiden juga ingin menggunakan kesempatan tersebut untuk menampilkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan kesehatan, termasuk kemampuan Indonesia menangani pandemi Covid-19.

Kunci utama pengendalian Covid-19 adalah gerak cepat pemerintah melakukan vaksinasi. Hingga hari ini, Rabu (6/10) sebanyak 94 juta orang Indonesia sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama. Hal tersebut menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-5 dunia dengan jumlah masyarakat yang divaksinasi terbanyak.

Sampai saat ini, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Dan kita berharap menjelang Hari H pelaksanaan KTT G20, pandemi Covid-19 sudah benar-benar terkendali sehingga upaya acara tersebut dijadikan corong marketing bagi pariwisata Bali bisa maksimal.

Pariwisata Bali selama setahun lebih terakhir ini bisa dibilang mati suri akibat hantaman pandemi Covid-19. Pembatasan pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain, menjadikan Bali seakan-akan menjadi kota mati. Tidak ada turis asing yang datang, kalau ada yang tersisa, mereka adalah orang-orang yang "terjebak" pandemi dan tidak bisa pulang ke negaranya. Begitu juga dengan turis domestik yang jauh menurun.

Akibat sepinya pengunjung, semua hotel di Bali memangkas tarif kamarnya hingga 70 persen hanya untuk biaya pemeliharaan dan membayar gaji karyawan saja. Yang penting bisa bertahan hidup.

Semoga KTT G20 di Bali pada 2022 nanti benar-benar bisa menjadikan Indonesia lebih terkenal karena citra positifnya seperti kebangkitan ekonomi dan penanganan pandeminya, termasuk kemampuannya menjadi tuan rumah yang baik bagi penyelenggaraan acara-acara kelas dunia.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: M. Selamet Susanto

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.