Jalur Rempah Dorong Kejayaan Rempah Indonesia

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin menyatakan program Jalur Rempah dapat mengembalikan kejayaan rempah di Indonesia. Rempah memiliki nilai tambah tinggi dan mengharumkan nama Indonesia di dunia pada masa silam.

"Berbagai rempah eksotis seperti jahe, cengkeh, kunyit, kayu manis, dan lain-lain penuh dengan nilai ekonomi yang tinggi sehingga nusantara dipenuhi berbagai bangsa dunia," ujar Wapres dalam siaran video Ucapan Selamat Berlayar Kepada Laskar Rempah, Minggu (5/6).

Wapres menjelaskan, rempah menjadi simpul hubungan antar suku dan bangsa dan wahana untuk saling mengenal dan memahami antar budaya. Di sisi lain, terdapat sisi gelap juga mengingat rempah membuat Indonesia dijajah Belanda dan bangsa lainnya.

Dia berharap, Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 menggunakan KRI Dewaruci dapat menghidupkan kehangatan rempah di setiap titik singgah. Kegiatan tersebut juga bertujuan melihat lagi berbagai jejak kekayaan nusantara dan menggali potensi bahari Indonesia.

"Ini sekaligus menjadi momentum bersama untuk mengembalikan kejayaan rempah indonesia dengan memberi nilai tambah rempah melalui pengelolaan bahan setengah jadi dan bahan jadi serta menjadikan indonesia sebagai poros maritim dunia," jelasnya.

Dia mengucapkan selamat berlayar kepada para peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. "Mari kita dukung jalur rempah menjadi warisan budaya dunia UNESCO," tandasnya.

Program Unggulan

Sementara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menerangkan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 merupakan salah satu program unggulan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan. Program ini melakukan penelusuran titik-titik penting dalam Jalur Rempah Nusantara meliputi Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda, serta Kupang.

"Ini adalah upaya untuk menegaskan kembali kedaulatan Indonesia yang terbangun oleh ragam budaya yang dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah," katanya.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyebut, jalur rempah menjadi jalur yang menunjukkan peran Indonesia dalam menentukan arus peradaban global. Jalur tersebut juga merupakan rute nenek moyang dalam menjalin hubungan antar pulau, suku, dan bangsa.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, rempah harus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.