Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Cegah Penularan Korona I Balik Mudik Harus Bawa Surat Bebas Korona

Jaksel Proaktif Tes Kesehatan Pendatang

Foto : Koran Jakarta/ John Abimanyu

Kodam Jaya mengikuti rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka mengantisipasi arus balik mudik Idul Fitri 1442 Hijirah. Rakor ini dilaksanakan untuk mengantisipasi arus balik dan melakukan pengecekan kesehatan melalui Swab Antigen secara Random.

A   A   A   Pengaturan Font

Bila hasil antigen reaktif, warga balik dari mudik harus tes PCR. Jika positif Covid-19, mereka akan dibawa ke rumah sakit rujukan.

JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama kepolisian dan TNI secara proaktif mendatangi beberapa kawasan permukiman, tempat para pemudik sudah balik ke Jakarta. Warga yang tidak memiliki surat bebas Covid-19 harus menjalani tes usap antigen.
"Setelah dilakukan pendataan, warga tersebut kami cek apakah sudah dilengkapi surat pengantar bebas Covid-19 atau belum," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji di Jakarta Selatan, Minggu (16/5).
Aparat pemerintah daerah, TNI, dan Polri mendatangi permukiman di Jalan Kemang Utara IX. Tepatnya di salah satu gang sempit yang merupakan terusan Gang H Ibrahim di RT001 RW05, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Di kawasan itu tinggal 48 warga pendatang dari Pemalang, Jawa Tengah, yang sebagian besar pedagang bubur ayam. Dari hasil pendataan langsung, belum seluruh warga tersebut kembali dari mudik. Meski demikian, beberapa warga yang sudah kembali ke Jakarta Selatan, kemudian didata dan diminta untuk menjalani tes usap antigen karena tidak dapat menunjukkan hasil negatif Covid-19.
Lokasi tes usap antigen didirikan di dekat salah satu kampus, tak jauh dari gang tersebut. "Kami dibantu dokter Puskesmas, jajaran polsek, dan koramil. Kami melakukan tes," ucap Isnawa.
Sementara itu, Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengatakan, tiga pilar: pemda, TNI, dan Polri merupakan sinergi untuk menekan penyebaran Covid-19. Mereka langsung mendatangi pemudik di kediamannya dan melakukan tes usap antigen.
"Pemda, TNI dan Polri termasuk relawan, melakukan pendataan. Kami jemput bola ke kampung bersama RT/RW, dan kepala lingkungan untuk mendata warga yang mudik. Sekembalinya harus kami pastikan bahwa warga tersebut sehat," ujar Azis, dikutip Antara.
Dalam pemeriksaan beberapa pemudik yang sudah tiba kembali ke Jakarta Selatan, belum ditemukan warga yang positif Covid-19. Hal ini berdasarkan hasil tes usap antigen.
Sementara itu, salah satu warga setempat, Takhmid, pedagang bubur ayam, mengaku kembali ke Jakarta Selatan pada Rabu (12/5) atau sehari sebelum Idul Fitri.
Ia mengaku tidak mempunyai surat keterangan negatif Covid-19, begitu juga ketika kembali ke Jakarta tidak membawa surat keterangan negatif virus korona.
"Sehari sebelum Lebaran, saya sudah balik dari Pemalang karena biasanya pas Lebaran ramai pembeli. Tidak ada kendala saat balik ke Jakarta. Saya naik motor," katanya.
Apabila dalam pemeriksaan tes usap antigen tersebut ditemukan hasil reaktif, maka mereka akan dites usap dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Jika hasil tes PCR positif Covid-19, warga tersebut akan dibawa ke rumah sakit rujukan.

Lapor RT
Sementara itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) minta warga yang tiba kembali ke Jakarta melapor ke Ketua RT dan RW guna menekan kasus penyebaran Covid-19 usai liburan Lebaran.
Hal tersebut terungkap dari unggahan Disdukcapil pada akun media sosial twitter Pemprov DKI Jakarta yang mengamanatkan pada warga yang baru pulang dari kegiatan mudik untuk segera melaporkan kedatangannya ke pengurus RT/RW setempat. wid/G-1

Baca Juga :
Bermain Ice Skating

Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top