Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur

Jakpro Batal Bangun Depo MRT

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto, memastikan Depo Moda Raya Terpadu (MRT) fase II tidak akan dibangun di kawasan Taman BMW di Sunter, Jakarta Utara.

Dwi mengatakan Taman BMW akan menjadi lokasi stadion untuk Persija yang memiliki kapasitas 80.000 penonton, sedangkan Depo MRT adalah objek vital nasional yang tentunya tidak bisa dicampur dengan pusat keramaian.

"Pada waktu itu, Pak Anies (Baswedan) sempet bilang bahwa di sana akan dibangun depo. Saya sudah jelaskan bahwa tidak mungkin depo dibangun di sana karena depo itu objek vital nasional, tidak mungkin dicampur dengan pusat keramaian," kata Dwi di Depo LRT Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, Dwi memastikan bahwa angkutan ke stadion itu memerlukan MRT, bukan depo tetapi stasiun.

Ketika ditanya kepastian pembatalan pembangunan Depo MRT di Taman BMW, Dwi mengatakan bahwa pertimbangan lainnya adalah lahan yang tidak mencukupi.

"Mestinya tidak, karena pembangunan kawasan yang ada stadionnya itu kan sudah diputuskan, jadi tidak mungkin digabung dengan depo," katanya.

"MRT butuh 12 hektar buat depo, kemudian di kawasan BMW itu cuma 25 hektar. Kalau 12 itu diambil buat depo, berarti tinggal 13 hektar, cukup ngga untuk stadion dan kawasan lainnya? Kan ga cukup, pungkas Dwi.

Sedangkan terkait pembangunan Taman BMW akan dimulai pada Maret tahun ini, namun desain kawasan itu masih dirahasiakan. "Desain sudah ada lho. Tapi jangan tanya itu ya karena itu 'confidential', nanti bocor ke kontraktor repot," katanya di Jakarta, Kamis.

Sedangkan untuk pendanaannya, meski Jakpro mendapat penyertaan modal daerah (PMD), pihaknya akan tetap bekerjasama dengan pihak ketiga. "PMD sudah disetujui untuk stadion," katanya.

"Kita dapat PMD untuk stadion. Tapi pembangunan kawasannya nanti Jakpro akan bekerja sama dengan pihak ketiga. Gak mungkin dong PMD digunakan untuk membiayai kawasan komersial," kata Dwi.

Untuk target penyelesaian, Dwi menargetkan proses pembangunan akan memakan waktu tiga tahun.

Tiga tahun, 2021. Mau groundbreaking-nya Agustus mau Maret pokoknya 2021 harus jadi. Kasihan teman-teman Persija, pungkas Dwi.

PT Jakpro menggelar seremoni penanaman pohon dengan tema "Seribu Beton Sejuta Pohon" dalam rangka memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang jatuh pada tanggal 10 Januari 2019.

Kegiatan tersebut digelar di Depo MRT Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.

Acara `Seribu Beton Sejuta Pohon ini juga dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau, Lologau. Sekretaris BP BUMD Riyadi, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono dan Direktur Proyek PT LRT Jakarta Iwan Takwin.Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top