Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Unjuk Rasa di Prancis

"Jaket Kuning" Terobos Kantor Kementerian

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Demonstran "Jaket Kuning" diwartakan pada Minggu (6/1) bentrok lagi dengan petugas kepolisian di sejumlah kota di Prancis. Sementara di Paris dilaporkan bahwa demonstran yang bentrok dengan polisi, berhasil menerobos ke kantor kementerian yang ada di ibu kota Prancis.

Akibat penerobosan itu, juru bicara pemerintah Prancis, Benjamin Griveaux, terpaksa harus diungsikan setelah sejumlah demonstran mendobrak pintu pagar kantor kementerian dengan menggunakan forklift.

"Sejumlah demonstran 'Jaket Kuning' dan sejumlah orang dengan pakaian hitam-hitam telah menguasai sebuah forklift yang mereka pergunakan untuk mendobrak pintu pagar dari kantor kementerian," kata Griveaux.

Ditambahkan oleh Griveaux bahwa setelah para demonstran merusak kendaraan yang terparkir di halaman kantor kementerian, memecahkan jendela, lalu kabur setelah melakukan aksi anarkis itu.

"Polisi sedang berupaya mengidentifikasi demonstran anarkis yang terekam lewat kamera pengintai keamanan," imbuh juru bicara pemerintah Prancis itu.

Sementara itu Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengecam aksi anarkis yang menyebabkan kerusakan di kantor kementerian di Paris. "Aksi anarkis itu merupakan sebuah kekerasan ekstrem terhadap Republik, abdi negara dan perwakilan bangsa yang membela negara dan simbol-simbolnya," cuit Macron lewat media sosial.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengumumkan bahwa jumlah demonstran yang ikut dalam aksi unjuk rasa di seluruh jalanan wilayah Prancis pada Minggu (6/1) diperkirakan berjumlah sekitar 50 ribu orang. Angka itu jauh lebih sedikit dari jumlah partisipan aksi unjuk rasa pada pekan-pekan sebelumnya.

Dilaporkan pula bahwa jumlah demonstran yang berunjuk rasa di Champs-Elysees di Paris pada akhir pekan lalu, hanya diikuti oleh 3.500 orang saja. Aksi unjuk rasa di Paris sempat memicu bentrokan dan pembakaran terhadap sejumlah kendaraan dan aksi anarkis itu segera direspons oleh petugas kepolisian dengan menembakkan peluru gas air mata dengan tujuan untuk membubarkan konsentrasi massa.

Dalam aksi unjuk rasa, polisi di Paris tak tinggal diam dan dilaporkan telah menangkap 35 orang pengunjuk rasa yang anarkis.

Selain di Paris, aksi unjuk rasa yang diikuti sebanyak 2.000 orang dilaporkan terjadi di Kota Rouen. Sama seperti halnya di Paris, aksi unjuk rasa di kota ini pun sempat terjadi aksi anarkis berupa pembakaran barikade. AFP/I-1/AR-3

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top