Jakarta Timur Bangun Taman Bebas Asap Rokok
Pembangunan taman bebas asap rokok menjadi ruang rapat terbuka di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin (13/1).
Foto: ANTARA/Siti NurhalizaJAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) membangun sebuah taman bebas asap rokok seluas 1.012 meter persegi di kantor pusat pemerintahan itu sebagai ruang untuk rapat terbuka bagi pegawai.
"Ini program penataan taman agar terlihat lebih nyaman, representatif dan bisa dimanfaatkan ruang kerja bersama (co working space)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah di Jakarta Timur, Senin.
Iin menyebut, penataan taman dengan fasilitas rapat terbuka ini dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang ada agar lebih menarik.
- Baca Juga: Kapolres Bekasi Diserahterimakan
- Baca Juga: Bintang Laga, Kalah Duel dan Tewas
Apalagi, lanjutnya, di lokasi sekitar juga ada rumah kaca (greenhouse) yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian perkotaan (urban farming).
Penataan taman ini melibatkan Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), Sudin Bina Marga, Kominfotik, Ketahanan Pangan, Bagian Umum, kelautan dan Pertanian (KPKP) dan Baznas Bazis Jakarta Timur.
"Masing-masing unit ini memiliki peran dan fungsinya sesuai tupoksinya masing-masing. Nantinya, area ini bisa untuk pegawai dan publik yang datang ke kantor untuk rapat di luar ruangan (outdoor)," ujar Iin.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Dwi Ponangsera menyebut, penataan taman di lahan seluas kurang lebih 1.012 meter persegi ini sudah dilakukan sejak akhir Desember 2024.
"Targetnya selesai pekan ketiga Januari ini. Saat ini progresnya sudah berjalan sekitar 75 persen," ucap Dwi.
Dwi menjelaskan, di taman ini akan dibuat meja dan kursi permanen terbuat dari beton cor dengan kapasitas maksimal 14 orang yang ada di area taman.
Lalu, bagian luar taman atau pinggirannya akan disiapkan meja dan kursi lagi dengan kapasitas 10 orang.
Agar lebih menarik, kata Dwi, meja dilapisi dengan serbuk granit. Bagian lantai seluas kurang lebih 30 sentimeter (cm) akan dilapisi pemanis kayu dari beton dengan tekstur seperti kayu.
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan saat ini sejumlah tanaman hias sudah ditanam di area tersebut di antaranya akalipa sebanyak 1.000 kantong plastik, patah tulang varigata 2.000 kantong plastik, tali korang 3.000 kantong plastik, pretty pink 300 kantong plastik dan palem kol 20 kantong plastik.
Di area ini juga akan ditanami sejumlah sayur mayur dan kolam gizi yang dipenuhi sejumlah ikan nila, ikan mas, dan lele oleh Sudin KPKP. Ant
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 Industri Kosmetik Nasional Sedang 'Glowing', tapi Masyarakat Perlu Waspada
- 5 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal