Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jakarta Siap Menjadi Pusat Kebudayaan Asia

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan saat pencanangan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin menjadikan Ibu Kota sebagai pusat kebudayaan Asia. Untuk itu berbagai upaya dilakukan untuk merealisasikan impian tersebut.

Beberapa langkah yang dilaku-kan adalah melakukan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Sarana tersebut diproyeksi menjadi salah satu simpul perkembangan seni dan budaya di Jakarta. Langkah lainnya yakni menggelar berbagai kegiatan seni tari, musik, budaya dan lukis di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta Pusat setiap Sabtu Malam.

Kemudian, menggelar banyak festival seni dan budaya yang diharapkan dapat menggerakkan kreatitas para seniman dan budayawan Jakarta lebih hidup serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

Tak lupa, membangun banyak Taman Maju Bersama sebagai tempat warga Jakarta berkreatitas di tengah-tengah Ruang Terbuka Hijau (RTH)

.Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan un-tuk mencapai semua itu, Pemprov DKI Jakarta akan menciptakan ru-ang inklusif bagi para seniman dan masyarakat, sehingga perkem-bangan seni dan budaya di Ibu Kota semakin pesat.

"Jakarta harus jadi ekosistem bu-daya dan TIM salah satu simpulnya. Simpul lainnya ada di Jalan Sudirman. Setiap Sabtu malam ada kegia-tan seni tari dan seni lukis disana. Seluruh kegiatan seni kita fasilitasi. Karena kita ingin lahir seniman-seni-man kelas dunia dari Jakarta. Dan, revitalisasi TIM menjadi bagian mem-bawa Jakarta sebagai pusat kebu-dayaan di Asia," kata Anies.

Anggaran Rp 1,8 Triliun

Untuk revitalisasi TIM, Pemprov DKI Jakarta akan menganggarkan dana sebanyak Rp1,8 triliun. Revital-isasi TIM sebagai taman budaya telah dicanangkan Anies saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 TIM, pada Sabtu, 10 November 2018 lalu."Pembangunan akan dimu-lai awal tahun depan. Insyaallah berjalan selama dua tahun dan ini akan memakan biaya sebesar Rp1,8 triliun," ujarnya.

Menurut Anies, sudah saatnya Jakarta memiliki pusat kesenian berkelas internasional yang dapat dibanggakan. Seperti kota-kota besar negara lainnya. Pemprov DKIJakarta akan selalu menggandeng seniman dan budayawan,tuk menjaring gagasan sebanyakmungkin, mengenai kebutuhan nyata pusat kesenian Jakarta (PKJ) TIM di masa mendatang.

Gelar Festival

Sedangkan upaya memberikan ruang bagi seni dan budaya di Ibu Kota, Pemerintah Provinsi (Pem-prov) DKI Jakarta akan banyak menggelar kegiatan festival seni dan budaya mulai tahun depan.Keinginan itu tergambar dalam postur anggaran daerah Provin-si DKI Jakarta. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2019, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp58,25 miliar untuk festival hanya Rp15,52 miliar untuk 10 kegiatan festival, atau hanya 8 persen dari total anggaransebesar Rp194 miliar.

Artinya sudah mencapai 14,9 persen dari total anggaran Disparbud sebesar Rp389,11 miliar.Dibandingkan anggaran tahunPelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Asiantoro mengatakan sesuai dengan visi dan misi Gubernur DKI, Anies Baswedan untuk membuat festival sepanjang tahunAgar dapat melibatkan masyarakat dan berbagai komunitas masyarakat dalam kegiatan festival tersebut juga dapat meningkatkan laju pertumbuhanekonomi di Jakarta.

"Dengan adanya banyak fes-tival, seniman kita yang tadinya banyak mengganggur dua tahun belakangan inibisa bergerak kembali bisa beraktifitas lagi danfestival seni budaya ini bisa membangkitkan pariwisata di Jakarta, karena banyak wisatawan yang datang untuk melihat festival di Ibu Kota," kata Asiantoro.

Taman Maju Bersama

Di tahun 2018, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun tujuh Taman Maju Bersama. Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menjadi ruang ketiga itu tersebut di sejum-lah wilayah. Diharapkan pembangunan ketujuh taman ini selesai akhir tahun ini.

Tujuh taman itu ada di kelura-han Kebagusan, Kelurahan Lebak Bulus, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, kelurahan Bintaro, Kelurahan Dukuh, Kelurahan Pondok kela-pa, dan Kelurahan Cibubur dengan luasan dan desain yang beragam. Anggaran yang digunakan seban-yak Rp10 milliar yang diambil dari APBD DKI Jakarta 2018.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan Taman Maju Bersama adalah penyempur-naan dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Pembangunan TMB disesuaikan dengan kebutu-han masyarakat sekitar.

Tahun depan pihaknya akan membanguan 50 Taman Maju Bersama dengan perencanaan anggaran sebanyak Rp130 milliar. Ditargetkan akan ada 210 taman baru di era kepemimpinan Guber-nur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Komentar

Komentar
()

Top