Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persoalan Perkotaan

Jakarta Peringkat 46 Indeks Kemacetan 2021

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Suasana Jalan Sudirman saat pemberlakuan PPKM Level 3 di Jakarta, Kamis (10/2). DKI Jakarta menempati peringkat 46 indeks kemacetan 2021 yang dirilis oleh lembaga pemeringkat kemacetan kota dunia, Tomtom International BV. Sebelumnya DKI Jakarta menempati peringkat 31. Penurunan ini disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat Transportasi dan Kebijakan Publik Djoko Setijowarno menilai moda transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek akan lebih signifikan dalam mengurangi kemacetan di Jakarta jika angkutan penghubung atau feeder dari kawasan perumahan menuju stasiun LRT diperbanyak.

Lebih spesifik, Djoko mengatakan, angkutan penghubung ini diperbanyak bagi stasiun-stasiun LRT yang berada di luar Jakarta. "Bagaimana agar feeder di stasiun LRT di luar Jakarta itu melayani hingga perumahan di sekitarnya," ujar Djoko.

"Misalnya masyarakat perumahan itu kalau pakai LRT 15.000 rupiah, tapi dari rumahnya ke stasiun cuma 5.000 rupiah, naik angkutan bis misalnya," kata Djoko.

Sementara itu Pengamat Transportasi dan Kebijakan Publik, Alvin Lie mengatakan, LRT merupakan bagian dari transportasi multimoda. Konsumen membutuhkan transportasi lanjutan dari dan ke stasiun LRT.

Alvin mengingatkan, tantangan utama adalah mengubah perilaku publik untuk beralih transportasi pribadi ke transportasi publik LRT. "Jangan sampai mengulang blunder kereta bandara yang tarifnya mahal. Sampai hari ini tetap sepi walau tarifnya diturunkan," ujar Alvin.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top