Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jakarta Akhir pekan

A   A   A   Pengaturan Font

An Evening with David Gomes

Tanggal : 24 & 25 Agustus 2018
Tempat : Motion Blue Jakarta

Sebagai pianis jazz & vokalis, tidak ada orang Malaysia di sirkuit yang memegang lilin untuk David Gomes. Dan meskipun sangat terkenal di kancah jazz KL, ia telah membawa merek hiburannya yang panas & berayun sejauh Australia, Belanda, Inggris, Jerman, Thailand dan negara tetangga Singapura. Dia juga telah tampil di berbagai festival jazz lokal serta konser di Duren, Jerman.

Sebagai produser dan pemilik studio, ia berada di belakang berbagai jingle untuk televisi dan radio sebelum ia masuk ke pasar album, secara independen memproduksi album jazz Natal berjudul It's Christmas Time Again di bawah labelnya sendiri, Catalyst Records serta Here I Am , Album solo pertama yang dilihat ulang internasional oleh Junji Delfino.

Sebagai seorang sutradara musik, David dengan susah payah mendorong bar dalam pertunjukan musik yang dibuat untuk teater seperti penampilannya yang banyak dipuji di Theatre Lounge Cafe, Crossing Borders, malam yang akrab dengan jazz klasik yang menyatu dengan musik klasik Tiongkok. Produksi masa lalu termasuk penghargaan musik untuk Ella Fitzgerald, Nat King Cole & Frank Sinatra menampilkan 13 buah mini orchestra, termasuk Big Band Extravaganza untuk Festival Seni Johor serta sejumlah produksi untuk sektor perusahaan & swasta.

Sebagai komposer, ia telah menciptakan kekayaan musik asli kelas dunia yang telah dilakukan di berbagai festival seperti The KL Jazz Festival di Istana Budaya, The HSBC String & Woodwind Festival dan The Miri International Jazz Festival di Malaysia Timur.

Di tengah semua pertunjukan dan perjalanan, David tidak meninggalkan peluang yang terbuang untuk industri jazz lokal dengan menciptakan platform bagi musisi lokal untuk tampil. Dia membuat konsep Jazz pada pertunjukan Happy Hour di mall premium KL, Pavilion. Dia juga berperan dalam memperkenalkan musik jazz live ke Skypark, The Top Room, The Moon Bar dan The Barn di One Mont Kiara.

Dia saat ini menyebabkan gelombang raksasa di go-to terbaru Bangsar untuk hiburan langsung, Bobo KL. Tonggak sejarah pribadinya termasuk tampil dua tahun berturut-turut di salah satu acara musik terbesar di dunia, The North Sea Jazz Festival di Belanda, bernyanyi di Singapura untuk konser Big Band Jazzy Natal milik Jeremy Monteiro di The Esplanade bersama penyanyi wanita kenamaan Amerika, Carmen Bradford, dan penampilan terbarunya di Festival Musik Akustika di Dewan Filharmonik Petronas, berbagi panggung yang sama dengan lokal dengan nama-nama besar seperti Ning Baizura & Zainal Abidin.

SIPFest 2018 : Tampilkan Karya Seniman Mancanegara

Tanggal : 4 Agustus - 9 September 2018
Tempat : Komunitas Salihara Jakarta

Salihara International Performing-arts Festival (SIPFest) hadir lagi tahun ini. Dibuka pada 4 Agustus, festival dua tahunan ini hadir lebih spesial merayakan 10 tahun Komunitas Salihara yang jatuh pada 8 Agustus 2018.

Sepanjang 4 Agustus - 9 September 2018, SIPFest menampilkan sejumlah karya seniman dari Australia, Belgia, Indonesia, Iran, Kanada, Malaysia, Prancis, dan Taiwan. Di festival kali ini tak ada tema yang ditentukan.

"Sebenarnya kita tidak menentukan tema di pertunjukan tertentu. Untuk tari, yang kita pilih adalah koreografer yang dianggap menonjol dan punya masa depan yang menurut kami penting dicapai. Tentu kita memeriksa, Otniel dianggap koreografer muda dan kita tahu dia berasal dari Banyumas," ujar Nirwan Dewanto salah seorang kurator Komunitas Salihara sekaligus Direktur SIPFest saat jumpa pers di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan.

Festival yang digelar sejak 2008 itu awalnya bernama Festival Salihara dan sejak 2016 namanya rebranding menjadi SIPFest. Komunitas Salihara pun berkomitmen untuk menyelenggarakan pertunjukan yang tak hanya berkualitas dan edukatif tapi memberikan kesan 'sip'.

"Ada satu produksi yang kita tentukan temanya. Kita mau bicara Sutan Sjahrir di dalam Indonesia hari ini banyak yang menghadapi fundamentalisme. Yang saat revolusi Indonesia itu ada seorang tokoh yang serius untuk melawan ini semua. Dan sosok Sutan Sjahrir kami angkat ke panggung teater," tambah Nirwan.

SIPFest 2018 menghadirkan para penampil internasional. Di antaranya adalah kelompok Lucy Guerin Inc, Quatuor Bozzini (bersama empat komponis Indonesia Marissa Sharon Hartanto, Arham Aryadi, Stevie Jonathan Sutanto dan Matius Shanboone), Ju Percussion Group, Quasar Quatuor de Saxophones, Toccata Studio, Five Arts Centre, Compagnie X-Press, Ayelen Parolin, naskah Nassim Soleimanpour yang akan tampil dalam SIPFest 2018.

Pertiwi Bernyanyi

Tanggal : Sabtu, 25 Agustus 2018
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Galeri Indonesia Kaya, Jakarta

Kelompok paduan suara anak-anak The Resonanz Children's Choir (TRCC) dengan konduktor Avip Priatna yang juga menjabat sebagai direktur musik The Resonanz Music Studio (TRMS) mengisi rangkaian acara di Galeri Indonesia Kaya membawakan lagu-lagu tradisional Indonesia serta lagu-lagu perjuangan Indonesia. Dalam kesempatan itu TRCC juga akan berbagi cerita kepada pengunjung mengenai perjalanan mereka hingga bisa meraih sukses seperti sekarang ini.

Di antara kesibukan mereka sebagai pelajar, anak-anak yang tergabung di TRCC ini tidak pernah lelah berlatih dan mengasah kemampuan mereka agar bisa terus mengharumkan nama Indonesia.

TRCC telah mengukir banyak prestasi pada perlombaan paduan suara tingkat Nasional maupun Internasional. Pada 21 April 2018 TRCC mengharumkan nama Indonesia di kompetisi paduan suara European Grand Prix in Choral Singing di Maribor, Slovenia, dan berhasil dinobatkan sebagai juara pertama, mengalahkan Paduan Suara dari negara2 lain.

Pada 21 - 27 Juni 2018 TRCC juga diminta untuk tampil menyemarakkan acara peringatan 60 tahun hubungan diplomatik dan persahabatan Indonesia - Jepang di Tokyo dan Osaka, atas undangan dari Kedutaan Besar RI dan Konsulat Jendral RI di Jepang. Mereka tampil disaksikan langsung oleh Pangeran Akishino, putra kedua pangeran Akihito beserta putra putrinya, dimana hal itu merupakan kali pertama keluarga kerajaan menghadiri acara publik sejenis setelah 4 tahun.

TBIG CreatiON 2018 : Ajang Kompetisi Untuk Generasi Muda, Generasi Kreatif Indonesia

Tanggal : 25 Juni - 26 Agustus 2018
Tempat : Jakarta

Sukses dalam penyelenggaraan TBIG CreatiON pertamanya pada tahun lalu, PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk. (TBIG) kembali menggelar ajang kompetisi menciptakan solusi kreatif berupa Internet of Things (IoT) dan Aplikasi, untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi di lingkungan sekitar, maupun peningkatan layanan bagi masyarakat umum. Sesuai dengan namanya, yakni CreatiON - yang merupakan kependekan dari Creative SolutiON, ajang ini merupakan wadah bagi generasi muda Indonesia, untuk mewujudkan berbagai ide unggulan mereka menjadi sebuah solusi kreatif yang berdaya guna untuk masyarakat Indonesia.

Dalam event kali ini, TBIG memperluas cakupan peserta yang dapat berpartisipasi dalam TBIG CreatiON 2018, yakni dengan mengikutsertakan kalangan Pelajar. Hal ini sejalan dengan komitmen TBIG yang memberikan perhatian besar terhadap perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) di Indonesia.

Kami menyadari, TIK akan menjadi aset strategis bagi bangsa ini di masa yang akan datang. Dengan melibatkan generasi muda sejak dini dalam pengembangan solusi kreatif berbasis TIK, maka bangsa ini diharapkan akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan di era transformasi digital.

Yayoi Kusama Pameran Visual Arts

Tanggal : 18 Juni - 9 September 2018
Tempat : Museum MACAN Jakarta

Keajaibaneajaibaneajaibaneajaiban eajaiban Karya Yayoi Kusama Hadir di Jakarta Lewat Pameran "LIFE IS THE HEART OF A RAINBOW" di Museum MACAN

Seniman asal Jepang, Yayoi Kusama menetapkan destinasi terakhir dari pamerannya yang bertajuk Yayoi Kusama: LIFE IS THE HEART OF A RAINBOW di Indonesia. Selama hampir 70 tahun berkarir sebagai seniman, kali ini ia memamerkan berbagai macam karyanya yang sebelumnya sebelumnya telah ditampilkan di National Gallery Singapore dan Queensland Art Gallery, dan Gallery of Modern Art di Australia.

Museum MACAN menjadi tempat terakhir kalinya para penikmat seni dan masyarakat umum dapat menyaksikan pameran dari seniman yang terkenal dengan rambut bob nya ini. Yayoi Kusama menampilkan kurang lebih 130 karya seninya yang akan dipajang hingga 9 September 2018 mendatang. Jika sebelumnya instalasi telah dipamerkan terlebih dahulu di pameran "Art Turns. World Turns" di Museum MACAN, kali ini kamu bisa menyaksikan jauh lebih banyak karya khas beliau.

Tak hanya itu saja, jika kamu baru masuk ke dalam ruangan pameran di Museum MACAN nanti, kamu bisa bertemu dengan Narcissus Garden dari Yayoi Kusama yang memiliki berbagai cerita menarik di dalamnya, selain itu di sini juga menyuguhkan 1.500 bola yang terbuat dari stainless steel. Karya ini sempat ia bawa ke Venice Biennale pada 1966 dan dijual kepada pengunjung seharga 2 dolar. Selain itu, tepat pada seberang pintu masuk ruang pamer, kamu bisa melihat sejarah perjalanan karir Yayoi Kusama dari waktu ia lahir di tanggal 22 Maret 1929 hingga sekarang.

Seminar Peluang Bisnis di Internet

Tanggal : Sabtu, 25 Agustus 2018
Pukul : 11.00-13.00 WIB
Tempat : APL Tower, Central Park Jakarta

Hei … Siapa bilang orang biasa gak bisa dapat duit luar biasa dari bisnis internet? Ternyata ketika Anda punya 3 langkah sukses ini, duit pun akan mulai mengalir ke rekening Anda.

Perkenalkan, saya Siska Sudjojo, pebisnis di bidang interior dan Founder Bisnis3jam.com. Saya terjun ke bisnis internet sejak 3 tahun lalu karena banyak orang mendapatkan duit dari internet. Dan ternyata beneran lho, saya dapat duit dari internet.

Dan sekarang saya punya kabar baik untuk anda, supaya anda juga bisa dapet duit yang mengalir masuk dalam rekening anda lewat 3 Langkah Sukses Berbisnis Internet

Anda dapat menemukan 3 Langkah Sukses Berbisnis Internet bagi orang awam dalam seminar Peluang Bisnis di Jakarta.
Dalam seminar akan dijelaskan 3 langkah berikut secara detail berikut contoh-contohnya:

Langkah #1: Bagaimana memilih Bisnis Internet yang SEDERHANA, sehingga mudah dikerjakan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga, pemilik toko, profesional, karyawan, bahkan orang gaptek?

Langkah #2: Bagaimana memanfaatkan Bisnis Internet yang punya banyak LEVERAGE, artinya bisa menggunakan keahlian orang lain, sistem orang lain, infra struktur orang lain, gudang orang lain, customer service orang lain, dll?

Langkah #3: Bagaimana Rahasia Bisnis Internet yang buka 24 jam 365 hari dan marketnya internasional sehingga penghasilannya bisa bertumbuh eksponensial?

Jangan sampai Anda mengalami kesalahan FATAL yang dialami oleh lebih dari 90% orang yang TERJUN ke bisnis internet, sehingga banyak dari mereka yang mengalami KEGAGALAN

Ronggeng Kulawu

Tanggal : Minggu, 26 Agustus 2018
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Galeri Indonesia Kaya Jakarta

Maesaroh aesarohaesaroh aesaroh , seorang Ronggeng Kulawu bertemu dengan Kapten Kazuo Ito di masa kedatangan penjajahan Jepang.

Keduanya terlibat kisah cinta yang dipenuhi oleh latar politik dan kekuasaan antara negeri yang dijajah dengan penjajah. Maesaroh harus mengalami banyak peristiwa mulai dari memenangkan harapannya seperti menikah dengan Kang Uja, atau merelakan mimpinya remuk sebab Maesaroh menerima kenyataan dipaksa menjadi pelacur di rumah bordil.

Maesaroh pun akhirnya bisa memulai menyusun mimpinya dengan jalan lain, ketika Kapten Kazuo menawarkan jalan pintas kepadanya-yakni menjadi gundik peliharaannya. Pada masa-masa itulah, Maesaroh menyaksikan dirinya tidak hanya sebagai korban dari penjajahan tetapi juga tidak diakui sebagai anak bangsa karena dianggap sebagai pengkhianat yang melayani syahwat para penjajah.

Pameran Perupa Gorontalo

Tanggal : 14 - 27 Agustus 2018
Pukul : 10.00 - 19.00 WIB
Tempat : Gedung D Galeri Nasional

Setelahetelah etelah disambangi Galeri Nasional Indonesia dalam Pameran Keliling bertajuk "(mo)dulanga lipu" di Museum Popa Eyato, Gorontalo pada 22-29 Maret 2017 silam, para Perupa Gorontalo memboyong karya-karya para perupa yang berasal maupun tinggal di Gorontalo untuk unjuk karya dalam sebuah pameran seni rupa di Gedung Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran ini bertajuk 'TUPALO: Kelahiran Perupa Gorontalo'

Tupalo sendiri yang berarti sumber mata air dapat bermakna sebagai sumber kelahiran kebudayaan dan peradaban Gorontalo. Sedangkan dalam konteks seni rupa, Tupalo diartikan sebagai sumber energi kreatif seni khususnya seni rupa, sekaligus menandakan pusaran yang melahirkan kelompok Perupa di Gorontalo.

Indonesia Orchestra and Ensemble Festival (IOEF)

Tanggal : 25 dan 26 Agustus 2018
Tempat : Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta
HTM : Gratis (Untuk Gala Night minimal donasi 50 ribu rupiah)

Festivalestivalestival estivalestival musik orkestra dan ensemble pertama dan terbesar kembali terselenggara di Indonesia. Dengan merangkul sekitar 27 grup, mereka akan melakukan penampilan musik selama dua hari berturut-turut. Pengunjung tidak hanya dapat menonton pertunjukan musik saja, melainkan juga mengikuti workshop-workshop yang diselenggarakan dan dimentori langsung oleh para pelaku seniman ternama di Indonesia. Yang menarik, acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Terdapat penampilan spesial dari dua grup orkestra asal Hongkong dan penampilan alat musik tiup dari grup expatriat Jepang.

Komentar

Komentar
()

Top