Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kreasi Muda l Menjadi Salah Satu Daya Tarik Wisata DKI

Jakarnaval Diharap Menggerakkan Perekonomian

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Peserta berparade dalam pagelaran Jakarnaval 2022 di Jakarta International Eprix Circuit, Ancol, Minggu (14/8/2022). Gelaran Jakarnaval 2022 yang mengangkat tema "Kekayaan Intelektual Nusantara untuk Dunia" tersebut menampilkan parade komunitas pegiat seni budaya, marching band, dan kendaraan hias tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menggandeng sejumlah komunitas untuk menampilkan karya terbaik pada Jakarnaval tahun ini. Diharapkan kegiatan ini dapat menggerakkan perekonomian DKI. Demikian Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, Minggu (14/8).

Dia mengatakan mulai dari pembuat mobil hias, Intellectual Property (IP) performer, drama musikal, marching band, pertunjukan tari, penampilan ondel-ondel, atraksi sepatu roda, hingga penampilan gambang kromong.

"Jakarnaval diselenggarakan sebagai salah satu daya tarik pariwisata di DKI Jakarta yang bertujuan mempromosikan maupun menyinergikan keragaman daya tarik wisata, budaya, dan kreativitas komunitas DKI Jakarta," ujar Andhika.

Dia menambahkan event ini dapat menggerakkan perekonomian lokal berbasis pariwisata, yang bermuara pada penciptaan peluang kerja, promosi produk destinasi wisata, budaya, dan ekonomi kreatif. "Kegiatan ini juga sebagai simbol kebangkitan industri pariwisata DKI Jakarta pascapandemi," ujarnya.

Menurut Andhika, tema yang diangkat pada Jakarnaval tahun ini adalah "Kekayaan Intelektual Nusantara untuk Dunia". Kekayaan intelektual yang tampil pada Jakarnaval tahun ini adalah karya anak-anak muda Jakarta."Uniknya, mereka menampilkan tokoh cerita Nusantara yang dikemas secara kreatif, apik, dan modern. Kita persembahkan kekayaan intelektual tersebut untuk dunia. Hal ini juga memperkuat posisi Jakarta sebagai Kota Global," tuturnya.

Selain menyaksikan karnaval, lanjut Andhika, dengan parade mobil hias yang mengangkat cerita lokal Indonesia, masyarakat yang hadir bisa menikmati acara hiburan. "Pada panggung utama yang akan dimeriahkan oleh Armada Band, Lyodra dan Juicy Luicy," pungkasnya.

Untuk diketahui, Jakarnaval telah digelar sejak tahun 1999 dan merupakan sebuah parade karnaval tahunan terbesar di Jakarta yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.Parade ini juga mengokohkan posisi Jakarta sebagai kota yang menyatukan komunitas.

Karakter Jakarta

Jakarta berani bertekad menatap masa depan pascapandemi dengan optimisme, kebersamaan, dan kreativitas. Ini semua telah menjadi karakter Jakarta sebagai kota maju, modern dengan warga yang pantang menyerah dalam mewujudkan mimpi-mimpinya.

Dalam Jakarnaval ini, peserta terbagi dalam 5 klaster.

1. Jawara Epic Adventure - Tiga Jagoan legendaris Betawi: Pitung, Jampang, dan Sabeni. Mereka disatukan dalam sebuah semesta yang akan berpetualang bersama. Mereka bertiga disebut tiga jawara.

2. Guardians of Nusantara - Mengangkat cerita kerajaan Majapahit dengan sentuhan fantasi. Pengunjung diingatkan oleh semangat Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara.

3. Gundala - Jakarta adalah kota multietnis yang sangat beragam. Tantangan besarnya adalah tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan. Gundala tiba sebagai seorang figur yang siap menjaga persatuan dengan menyebarkan semangat percaya akan harapan. Walaupun dalam perbedaan, kota Jakarta akan tetap bersatu dengan kuat dalam sebuah kolaborasi antarbudaya dan perbedaan.

4. Chronicles of Destiny - Penggabungan dari tiga cerita rakyat Indonesia, yaitu Keong Mas, Timun Emas, dan Bawang Merah Bawang Putih. Ini diimajinasikan dengan gaya klasik dan mengingatkan pesan untuk selalu percaya di mana ada kesulitan, pasti akan ada keindahan di akhir.

5. The Inferno Heart - Ramayana adalah kisah yang tidak pernah lekang diceritakan di Tanah Air. Kisah ini diceritakan kembali dengan tema "steam-punk" yang sangat sarat dengan inovasi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top