Jajak Pendapat: Oposisi Unggul Sementara

SYDNEY - Pemerintah Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, bisa kalah dalam pemilihan federal yang akan diadakan pada 21 Mei. Hal itu diungkapkan sebuah jajak pendapat pada hari pertama kampanye resmi, Senin (11/4).

Survei Newspoll yang dilakukan untuk surat kabarThe Australianmenunjukkan Morrison memperoleh poin 44 persen, sementara pemimpin oposisi, Anthony Albanese, turun tiga poin menjadi 39 persen, menandai keunggulan terbesar yang dipegang PM Morrison atas saingannya sejak Februari.

Tetapi jajak pendapat itu mengatakan bahwa koalisi Partai Liberal-Nasional penyokong Morrison yang konservatif, hanya memiliki mayoritas satu kursi di majelis rendah parlemen, dan dapat kehilangan 10 kursi lagi dari Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah pendukung Albanese, dalam kampanye yang akan berfokus pada tekanan biaya hidup, perubahan iklim, dan isu atas kompetensi partai-partai besar.

Sementara itu sebuah survei terpisah oleh surat kabarSydney Morning Heraldpada Senin memperkirakan koalisi yang berkuasa dapat kehilangan setidaknya 14 kursi, termasuk beberapa kursi yang sebelumnya dianggap aman di Negara Bagian Queensland dan Western Australia yang kaya sumber daya. Kemenangan bagi Partai Buruh akan membuatnya kembali berkuasa untuk pertama kalinya sejak 2013.

Sebuah Pilihan

Kampanye pemilihan di Australia akan berlangsung selama enam pekan sebelum pelaksanaan pemungutan suara.

Semua 151 kursi di majelis rendah akan diperebutkan dan saat ini koalisi Liberal-Nasional penyokong Morrison menduduki 76 kursi, Partai Buruh 68 kursi dan 7 kursi diduduki oleh partai kecil dan independen.

"Pemilu ini adalah tentang sebuah pilihan," kata Morrison dalam jumpa pers pada Senin, seraya mengungkapkanbahwa kepemimpinan Albanese sebagai sesuatu yang belum teruji dan tidak diketahui.

"Ini adalah pilihan antara manajemen ekonomi yang kuat dan manajemen keuangan yang kuat, yang kontras dengan oposisi Partai Buruh yang oleh warga Australia ketahui tidak dapat dipercaya untuk mengelola uang," imbuh dia.

Albanese menepis serangan Morrison tentang pengalamannya sebagai seorang pemimpin dengan mengatakan bahwa dia siap untuk memerintah. CNA/I-1