Jabar Atasi Banjir dengan Citarum Bestari
terendam air - Warga membawa sembako menembus jalan yang terendam air Sungai Citarum, di Desa Deyeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/11).
"Mendayagunakan Ipal. Ipalnya digunakan bukan hanya dibuat kemudian sebagian pelaku industri saat ini ternyata masih membandel," kata Aher.
Tak hanya program tersebut, dari sisi penegakan hukum, Pemprov Jabar juga membentuk Satuan Manunggal Satu Atap (Samsat) untuk Citarum yang melibatkan sejumlah pihak terkait, seperti pemkab/pemkot terkait, Kejaksaan Tinggi, Kepolisian, TNI, dan Balai Besar Wilayah Sungai/BBWS dari unsur pemerintah pusat.
"Sungai Citarum mengaliri 420 ribu hektare sawah, yang menjadi sumber pangan masyarakat Jabar, termasuk Jakarta. 18 persen hasil pangan nasional berasal dari Jabar dan 12 persen persawahan di antaranya diairi oleh Citarum. Listrik yang didayagunakan lewat air (Citarum) itu ada 2.500 megawatt listrik dengan PLTA terbesar di Indonesia," kata Aher.
Libatkan Masyarakat
Program Citarum Bestari, lanjut Aher, juga melibatkan masyarakat desa di sekitar bantaran Sungai Citarum. Pelibatan masyarakat ini disebut ecovillage atau desa berbudaya lingkungan. Saat ini ada 277 desa terlibat dalam program ini, 190 desa di antaranya ada di Cekungan Bandung yang langsung berhubungan dengan Citarum.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya