Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Izin Vaksin Eijkman-LIPI Awal 2022

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi BambangBrodjonegoromemperkirakan pemberian izin darurat dan produksi massal vaksin Covid-19 Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan platform protein rekombinan diperkirakan pada Januari 2022. Sementara itu, vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dengan platform adenovirus ditargetkan pada September 2021.

"Uji klinis dan pengolahan akan menjadi kecepatan dari BioFarma yang didukung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tugas kami secepat mungkin memberikan bibit vaksin kepada PT Bio Farma," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima diJakarta, Selasa.


Selain PT Bio Farma, Bambang menuturkan pengembangan Vaksin Merah Putih juga mengajak sejumlah perusahaan swasta membantu mempercepat vaksin. Vaksin Merah Putih tetap diperlukan meskipun Indonesia sudah membeli vaksin. Hal itu karena beberapa pertimbangan di antaranya belum ada yang mengetahui seberapa lama daya tahan tubuh virus setelah divaksin.

Jika daya tahan tubuh sudah hilang tetapi virus Covid-19 masih ada maka perlu dilakukan re-vaksinasi. Maka Indonesia tetap perlu kemandirian untuk mengantisipasi kebutuhan vaksin tersebut. Pertimbangan lain adalah adanya kemungkinan mutasi dari virus Covid-19.

Sampai saat ini mutasi yang ada belum atau tidak mengganggu kinerja dari vaksin Covid-19 yang sudah ada. Tetapi belum bisa diketahui apakah mutasi di masa depan mengharuskan perubahan komposisi vaksin tersebut. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top