Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembagian Sembako l Sandi Harapkan Tragedi Monas Diusut Tuntas

Izin Acara Pesta Rakyat Diselidiki

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Musibah pembagian sembako di Monumen Nasional (Monas) yang menewaskan dua orang anak menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov DKI Jakarta.

JAKARTA - Penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat menyelidiki izin kegiatan Pesta Rakyat terkait pembagian kebutuhan pokok yang diduga menewaskan dua anak di Monumen Nasional (Monas). "Kita tanyakan izin kegiatan sedang diselidiki," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Kamis (3/5).

Argo belum dapat merinci keterkaitan kematian dua anak berinisial MJ dan AR karena polisi masih menyelidiki dan mengumpulkan informasi.

Argo menuturkan Mabes Polri melimpahkan laporan salah satu orang tua korban, Komariah kepada tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat guna menangani kasus tersebut.

Kronologis kejadian itu ketika petugas kepolisian menerima laporan seorang remaja berusia 13 tahun tidak sadarkan diri di seberang Mabes TNI Angkatan Darat (AD) Jakarta Pusat pada Sabtu (28/4).

Saat itu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melintasi lokasi kejadian menggunakan mobil ambulans kemudian membawa remaja itu ke Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat.

Tiba di Rumah Sakit Tarakan korban dalam kondisi masih hidup kemudian menjalani perawatan namun nyawa remaja itu tidak tertolong.

Argo mengungkapkan dugaan korban meninggal dunia akibat suhu badan meningkat dan dehidrasi karena kekurangan cairan.

Selanjutnya, polisi juga mendapatkan laporan polisi seorang remaja berusia 11 tahun meninggal dunia RS Tarakan pada Minggu (29/4) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Rekaman CCTV

Secara terpisah, Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan, Polri akan memeriksa rekaman CCTV di kawasan Monas, terkait penyelidikan kasus tewasnya dua remaja yang diduga akibat mengantre sembako di Monas. "Kami akan lihat, ada CCTV untuk mengecek itu," kata Setyo.

Saat ditanya soal beda pendapat antara polisi dengan Pemprov DKI Jakarta, pihaknya enggan berkomentar. "Yang pasti kami ingin mendalami dan memastikan kronologisnya seperti apa," katanya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengharapkan kasus pembagian sembako yang dilaksanakan Forum Untukmu Indonesia (FUI) dapat diusut tuntas. "Kami menyerahkan 100 persen kepada aparat hukum dalam hal ini Polda Metro Jaya. Untuk tim yang akan dibentuk khusus ini, kita harapkan juga bisa mengusut secara tuntas sesuai dengan harapan ibu Komariah, ibunda dari Mahesa dan keluarga Rizki," kata Sandi.

Dengan harapan ada penyelesaian juga dan ada penjelasan yang komprehensif tentang kepergian dan wafatnya dari dua anak muda bangsa ini yang ikut dalam perhelatan festival seni budaya yang diselewengkan menjadi pembagian sembako, katanya. "Tentunya kami akan berkoordinasi terus dengan Polda dan mereka yang memiliki kewenangan," kata Sandi.

Acara pembagian sembako tersebut mengakibatkan dua bocah di bawah umur bernama Rizki Syahputra dan Mahesa Junaedi tewas karena terinjak saat berdesakan dengan orang dewasa. Keduanya merupakan warga Pademangan Barat, Jakarta Utara.

Selain itu, panitia dari Forum Untukmu Indonesia telah menggunakan logo Pemprov DKI Jakarta tanpa izin dalam kegiatan pembagian sembako yang diwarnai kericuhan di Lapangan Monas. "Pelanggaran pertama panitia menggunakan logo resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tanpa izin. Jadi saya ingin garisbawahi bahwa ini bukan event Pemprov DKI," kata Wagub.

Dia juga meminta dengan peristiwa tersebut digunakan kesempatan untuk saling melihat di antara sesama, merefleksi apakah ada anggota masyarakat di sekitar yang memerlukan bantuan. "Untuk beras, untuk minyak goreng dan indomie saja mereka sampai harus berdesak-desakkan seperti itu. Padahal kita punya program melalui KJP dan Bazis. Zakat, Infak dan Sedekah kita bisa arahkan ke sana," kata Sandi.

pin/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top