![Isuzu Optimistis Penjualan Traga Meningkat](https://koran-jakarta.com/images/article/phpjcqdcu_resized.jpg)
Isuzu Optimistis Penjualan Traga Meningkat
![Isuzu Optimistis Penjualan Traga Meningkat](https://koran-jakarta.com/images/article/phpjcqdcu_resized.jpg)
penj ualan Naik I Isuzu Traga yang menjadi mobil ekspedisi J&T Express meninggalkan kompleks pergudangan di Betro, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (31/3). Hingga akhir 2018 di Jatim, Isuzu Traga terjual lebih dari 3 ribu unit sehingga membuatnya menguasai 20 persen pangsa pasar, selanjutnya tahun ini, pangsa pasar produk Light Commercial Vehicle (LCV) itu ditargetkan naik menjadi 30 persen.
Keyakinan itu didasari pada keunggulan Traga yang jauh di atas pesaingnya. Isuzu Traga memiliki desain kabin modern dan nyaman untuk dibawa berkendara jarak jauh dan dekat. Sebab, Traga memiliki kabin lapang dengan jarak pandang luas. Traga juga dilengkapi blower, sistem audio digital dan analog cluster. Traga menggunakan mesin 4JA1-L, 2.500 cc legendaris yang terbukti tangguh, andal, irit BBM, dan perawatan mudah.
Keiji menambahkan, performa Traga lebih unggul ketimbang kompetitor karena memiliki torsi maksimum 19,5 kgm dan tenaga 80ps. "Traga menggunakan 68 persen komponen common use dengan produk Isuzu lainnya sehingga terjamin ketersediaan suku cadangnya dan memiliki harga kompetitif," tambahnya.
Keunggulan lainnya, mobil ini didukung sistem transmisi lima percepatan dan memiliki radius putar 4,5 meter berkapasitas ruang pengangkut lebih luas di kelasnya. Traga mampu mengangkut barang dengan GVW maksimum 2.950 kg.
Daya Angkut
Hal tersebut juga diakui Hasanuddin, pimpinan perusahaan rental mobil PT Bumi Jaya Utama (Kalla Group). Dia merekomendasikan kepada kliennya, terutama perusahaan jasa pengiriman ekspres, untuk menggunakan Isuzu Traga. Kapasitas Traga memungkinkan kendaraan ini tak terhambat regulasi untuk masuk dalam kota. Seperti di Surabaya, pihaknya memasok puluhan unit Traga untuk perusahaan jasa pengiriman J&T.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya